Jakarta – Komisi IV DPR RI keberatan dengan adanya pemangkasan anggaran subsidi untuk sektor pertanian yang ditetapkan Badan Anggaran (Banggar). Banggar menetapkan pemangkasan subsidi non energi untuk pupuk, sebesar Rp3,26 triliun dengan volume pupuk bersubisi sebanyak 1 juta ton.
Ketua Komisi IV Eddy Prabowo menggugat pemangkasan anggaran subsidi, yang dia nilai bisa menganggu swasembada pangan. “Kita pertanyatakan pemangkasan ini solusinya seperti apa. Apakah pemotongan ini mengurangi swasembada nantinya? Ini harus segera dijawab Banggar dan Kementerian Keuangan yang melakukan rapat,” ujarnya di Ruang Komisi IV DPR, Jakarta, Senin (24/10).
Salah satu anggota Komisi IV menambahkan, sebaiknya komisi ini memberikan usulkan tambahan anggaran ke Banggar. Pasalnya, ditakutkan kementerian terkait keberatan untuk meningkatkan kinerjanya. “Saya usul agar Komisi IV memberikan satu tambahan usulan anggaran lagi,”ucapnya.
Sekedar informasi, Badan Anggaran (Banggar) DPR RI memangkas subsidi non energi untuk pupuk sebesar Rp3,26 triliun dengan volume pupuk bersubisi sebanyak 1 juta ton. Adapun, kebijakan subsidi pupuk yang diajukan pemerintah dalam RAPBN 2017 sebesar Rp31,2 triliun untuk volume pupuk bersubsidi sebanyak 9,55 juta ton. Dengan demikian, Banggar menyepakati subsidi pupuk di RAPBN 2017 sebesar Rp27,94 triliun untuk volume pupuk bersubsidi sebanyak 8,5 juta ton. (oz)