Agam Cetak 10 Hektare Kolam-Mina Padi

Lubuk Basung – Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat akan mencetak 10 hektare kolam air deras dan mina padi dalam upaya mencapai target produksi padi tahun ini 30 ribu ton.

“Seluas 10 hektare itu ter­diri dari kolam air tenang se­banyak lima hektare dan mina padi sebanyak lima hektare,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam Ermanto, di Lubuk Basung, Selasa (28/3).

Khusus kolam air tenang, menurutnya, akan dikembang­kan di Kecamatan Ampek Nagari dan Palembayan. Sedangkan untuk mina padi di Kecamatan Tanjung Raya, Lubuk Basung, Tilatang Kamang, dan Kamang Magek.

“Agar program ini berjalan dengan baik, kami akan mem­berikan bantuan bibit dan pakan ikan,” katanya lagi.

Selain mencetak kolam air deras dan mina padi, pihaknya juga memberikan bantuan dua juta bibit ikan nila dan mas kepada pembudidaya ikan air tenang yang tersebar di daerah itu.

Upaya itu bertujuan untuk mengalihkan ketergantungan produksi ikan dari Danau Ma­ninjau ke daerah lain, sehingga target produksi ikan air tawar pada 2017 sebanyak 30 ribu ton akan tercapai, ujarnya lagi.

“Kami terus melakukan te­­robosan agar target ini ter­capai,” katanya. Ia mengakui target produksi ikan pada 2017 berkurang 60.000 ton dibandingkan 2016 seberat 90.000 ton.

Target produksi itu ber­kurang sekitar 55 persen, akibat keram­ba jaring apung atau KJA di Danau Maninjau tidak beroperasi lagi, setelah danau vulkanis tersebut ter­cemar berat sehingga ikan mati keracunan.

Dia menyatakan selama ini KJA Danau Maninjau merupa­kan penyumbang produksi ikan air tawar terbanyak di Agam sekitar 80 persen.

Pada 2016, produksi ikan air tawar ditargetkan 90.000 ton, dan realisasinya hanya 53.000 ton. Tidak tercapai target itu akibat ikan KJA di Danau Maninjau mati keracunan se­kitar 30.000 ton.

Anggota DPRD Agam Irfan Imran mendukung terobosan yang dilakukan dinas terkait dalam mencapai target pro­duksi ikan. Namun pihaknya berharap agar dinas itu selalu memberi­kan pendampingan dan pe­nyuluhan ke pembudidaya ikan.

“Tanpa pendampingan maka program ini tidak berjalan de­ngan baik dan target produksi tidak tercapai,” katanya pula.

(ant)

Close Ads X
Close Ads X