15 Negara Meriahkan Asean Flower

Jakarta – Sebanyak 15 negara Asia mengikuti Asean Flower Festival di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (25/10), sebagai upaya gerakan partisipasi aktif untuk membangun destinasi pariwisata baru sekaligus mendongkrak ekonomi petani bunga dan masyarakat.

Ketua Umum Asean Flower Festival 2016 Ikke Dewi Sartika mengatakan, negara yang ikut serta yakni Singapura, Laos, Kamboja, Myanmar, Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Timor Leste, Australia dan Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung 27 Oktober 2016 itu dimeriahkan dengan pawai kendaraan berhias bunga untuk menyampaikan pesan persahabatan antarprovinsi, kabupaten/kota dan antarbangsa Asean.
“Melalui berbagai kendaraan yang berhias bunga berwarna-warni berkeliling sekitar Lembang dan kota Bandung,” katanya.

Dikatakan, kegiatan itu dimeriahkan dengan berbagai pameran, pelatihan penataan dan keterampilan dalam mengelola bunga. Selanjutnya, pameran bunga dengan menampilkan hiasan-hiasan bunga dan bunga potong berbagai gaya dan media yang dapat menyampaikan berbagai bentuk dan gagasan baru.

Ada juga demonstrasi dan merangkai bunga terpanjang dunia yang akan memecah Rekor Dunia Guennuss Word Record sebagai pesan persahabatan antarbangsa-bangsa Asean. “Hiasan dan dekorasi bunga yang menakjubkan sepanjang lokasi event Asean Flower Festival 2016 sehingga dapat memukau para pengunjung,” katanya.

Dikatakan, festival tersebut untuk menumbuh kembangkan usaha budidaya bunga di Bandung Raya Provinsi Jawa Barat khususnya di seluruh provinsi Indonesia. Selain itu, kata dia, menjalin sinergitas dan komunikasi antarberbagai elemen bangsa di dunia internasional, terutama terjalinnya kerja sama antargenerasi muda, akademisi, pengusaha, dan pemerintah dalam negeri, maupun antar bangsa-bangsa Asean.

“Pengembangan usaha dengan pemanfaatan potensi lokal pertanian bunga serta penataan wilayah yang memiliki daya tarik wisata untuk mencapai peningkatan PAD dan devisa negara, bertambahnya lapangan pekerjaan dan mencari nafkah, penyerapan tenaga kerja,” katanya.
(ant)

Close Ads X
Close Ads X