3.503 SR di Cirebon Siap Dialiri Gas Bumi Murah

Jargas : Menteri ESDM, Ignasius Jonan disela peresmian jargas di Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat, kemarin.Ist

Cirebon | Jurnal Asia
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan resmikan beroperasinya jaringan gas bumi untuk rumah (jargas) di Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat, kemarin. Sebanyak 3.503 SR telah rampung dibangun Pemerintah dengan dana APBN tahun 2018.

Ini merupakan kedua kalinya masyarakat Kota Cirebon mendapat fasilitas jargas secara gratis. Pembangunan jargas pertama kali tahun 2012 sebanyak 4.000 SR. Dengan demikian, total terpasang jargas Kota Cirebon sebanyak 7.503 SR. Sedangkan total pembangunan jargas di Provinsi Jawa Barat sebanyak 33.200 SR.

“Jargas Kota Cirebon dibangun di Kelurahan Suket Duwur, Surapandan,  Kedung Kersik serta penetrasi di Kelurahan Argasunya, Kalijaga, dan Harjamukti,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto.

Setelah rampung dibangun, jargas  Kota Cirebon dikelola oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk. Gas dipasok dari PT Pertamina EP sebesar 0,2 mmscfd dengan tapping di jaringan pipa eksisting Pgasol.

Pemerintah berkomitmen akan terus mendorong dan mempercepat program jargas sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat besar penggunaan gas bumi.

“Ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi bahwa sumber daya alam harus dinikmati masyarakat setempat,” ujar Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Dengan menggunakan jargas, banyak keuntungan yang diperoleh yaitu harga gas bumi lebih murah dari LPG, menekan subsidi dan impor LPG. Dari segi lingkungan adalah emisi jauh lebih bersih dibanding BBM dan kayu Bakar serta available setiap saat sehingga tidak perlu keluar rumah mencari LPG/minyak tanah/kayu bakar jika sewaktu-waktu kehabisan.

Direktur Utama PGN Gigih Prakoso menambahkan, penggunaan jargas di Kota Cirebon akan signifikan meningkatkan taraf hidup perekonomian masyarakat. Kota Cirebon, singgungnya, merupakan salah satu pusat industri yang maju di Provinsi Jawa Barat.

“Lewat energi baik yang murah dan stabil, masyarakat akan mendapatkan nilai lebih,” tukas Gigih.

Walikota Cirebon, Nashrudin Azis menambahkan, pembangunan jargas membuktikan adanya perhatian Pemerintah kepada masyarakat Kota Cirebon. “Periode dulu kita dikasih 4.000 SR, sekarang 3.503 SR yang difokuskan di Harjamukti karena saat ini mereka yang paling membutuhkan,” ucapnya.

Mengingat masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan infrastruktur ini, Pemerintah Kota Cirebon dalam waktu dekat akan menyampaikan permintaan penambahan jargas. “Dalam perbincangan, Pak Menteri membuka kesempatan kalau kami mau meminta tambahan jargas, tinggal diajukan,” tambahnya.

Lantaran keterbatasan anggaran Pemerintah, pembangunan jargas dilaksanakan secara bertahap. Sejak dibangun pertama kali tahun 2009, total SR jargas yang terbangun dengan dana APBN hingga saat ini sebanyak 325.773 SR yang terdistribusi di 16 provinsi, 40 kabupaten/kota dan tahun 2019 direncanakan akan dibangun sebanyak 78.216 SR jargas di 18 lokasi.(nty-ril)

Close Ads X
Close Ads X