Medan | Jurnal Asia
Pemerintah Kota Medan kembali menggiatkan pola gotong royong dalam membersihkan lingkungan sebagai upaya menciptakan daerah yang asri dan bebas sampah. “Kami mengajak masyarakat untuk kembali menggiatkan gotong royong di lingkungannya masing-masing, terlebih saat seperti ini yang memasuki musim penghujan,” kata Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution saat memimpin gotong royong di Pekuburan Muslim Kecamatan Medan Petisah, Jumat.
Dalam kesempatan itu ia juga mengajak camat, lurah, dan kepala lingkungan untuk aktif mengawasi kebersihan di kawasannya masing-masing. Apalagi memasuki musim hujan seperti sekarang ini, semua pihak, termasuk warga, harus merasa bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan tempat tinggalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kebersihan adalah kebutuhan kita bersama. Maka semua harus merasa bertanggung-jawab atas kebersihan di lingkungan masing-masing. Tidaklah jatuh harga diri kita apabila mengangkat sampah di parit,” katanya.
Akhyar menyampaikan, gotong royong dengan melibatkan masyarakat merupakan wujud dari kepedulian terhadap lingkungan dan harus terus dijadikan sebagai budaya. Ia yakin sesulit apapun pekerjaan jika dikerjakan dengan gotong royong akan berhasil, karenanya ia ingin gotong royong terus digalakkan demi mewujudkan visi “Medan Rumah Kita”.
Guna membangkitkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya, Akhyar menginstruksikan seluruh camat, lurah, serta kepala lingkung untuk lebih “cerewet”. Maksud cerewet itu adalah tidak pernah bosan mengingatkan warga untuk selalu hidup bersih dan menjaga lingkungannya bersih dari sampah, di samping itu teliti dan rajin mengecek sampah-sampah yang ada di wilayahnya. (ant) “Tidaklah hilang wibawa camat dan lurah jika mengangkat sampah yang ditemukan di jalan, termasuk dalam parit. Kita harus bisa memberikan contoh terbaik kepada masyarakat,” katanya.
Ia menegaskan pemerintah tidak bisa bekerja sendiri untuk menjadikan Kota Medan lebih bersih, tetapi harus bersama-sama dan mendapat dukungan penuh seluruh elemen masyarakat. Apabila seluruh elemen masyarakat sama-sama menjaga kebersihan, maka biaya untuk menjaga kebersihan bisa lebih hemat.
“Untuk itu, kegotongroyongan ini harus terus kita pertahankan dan hidupkan di tengah-tengah masyarakat. Kami berharap apa yang dilakukan masyarakat di Kecamatan Medan Petisah ini bisa dilakukan oleh masyarakat lainnya di seluruh kecamatan lainnya di Kota Medan,” katanya. (ant)