Air Sisa Proses Tambang Emas Martabe Tak Pengaruhi Sungai Batangtoru

Medan | Jurnal Asia
Hasil uji laboraturium terhadap air sisa proses Tambang Emas Martabe dan biota, ikan dari Sungai Batangtoru, Tapanuli Selatan, aman dikonsumsi. Sejak 2012 hingga tahun lalu, hasil kajian menyebutkan tidak ada penurunan panjang dan berat ikan.

Anggota tim terpadu dan masyarakat lingkar tambang Pusat Kajian SDA dan Energi USU Amelia Siregar mengatakan, semua konsentrasi logam berat seperti arsenik, kadmium, timbal dan merkuri yang ditemukan dalam daging ikan masih di bawah standar kualitas nasional dari Ditjen Pengawasan Obat dan Makanan, Kementerian Kesehatan. Masyarakat tidak perlu merasa khawatir mgnonsumsi ikan dari Sungai Batangtoru, aman.

“Analisis yang dilakukan pada ikan menggunakan prosedur standar American Public Health dan pedoman USEPA. Konsentrasi logam yang diuji pun termasuk arsen, kromium, tembaga, besi, mangan, nikel dan seng,” katanya, Jumat (27/5).

Beberapa jenis ikan yang diuji di antaranya sulung, cencen, sitekal, lelan, lampam, pining-pining, garing, jurung, haporas, baung, merah, silais, sikatin, dan nila. Selain itu, berdasarkan hasil kajian oleh lembaga yang sama, hingga Mei 2016, kualitas limbah cair Tambang Emas Martae telah memenuhi baku mutu sesuai syarat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.202/2004 serta Peraturan Pemerintah No.82/2001 Kelas II.

Adapun, pada masa kerja 2015-2017, tim terpadu telah mengumumkan hasil uji laboraturium terhadap air sisa proses dan air Sungai Batangtoru dua kali yakni 1 Maret 2016 dan 25 Mei 2016.
Presiden Direktur Tambang Emas Martabe Tim Duffy mengklaim pihaknya benar-benar memperhatikan dampak lingkungan hidup yang ditimbulkan oleh tambang, terutama kualitas air di Batangtoru. “Kami melakukannya sejak beroperasi komersial pada 2013. Pengelolaan air sisa proses yang baik tidak akan memengaruhi kehidupan biota air sungai. Komitmen ini kami terus pegang,” pungkasnya.​ (netty)

Close Ads X
Close Ads X