Medan | Jurnal Asia
Lingkungan hidup memiliki arti penting bagi kehidupan yakni sebagai wahana bagi keberlanjutan kehidupan, tempat tinggal, dan tempat mencari makan. Karena itu perlu dilakukan pelestarian lingkungan.
“Pelestarian lingkungan itu bisa sebagai salah satu metode upaya penanggulangan bencana alam,” kata Plh Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Panca Budi (Unpab) Medan Suryanita SH MHum, kemarin pada diskusi ilmiah di Gedung Mahtab kampus tersebut Jalan Gatot Subroto Medan.
Disebutkannya alasan pemilihan tema “Pelestarian Lingkungan” pada diskusi, karena rasa prihatin dengan kasus dan peristiwa yang terjadi di Sumatera Utara, seperti bencana alam banjir bandang di lokasi wisata air terjun Dua Warna Sibolangit, Deliserdang dan erupsi Gunung Sinabung yang kembali mengambil tujuh korban tewas dan dua kritis.
Melalui diskusi ini, dia berharap bisa memberikan masukan kepada pemerintah daerah dan pusat agar menerapkan metode penanggulangan bencana alam. “Selain itu, Unpab sangat peduli pelestarian lingkungan mengingat perguruan tinggi swasta ini telah ditetapkan sebagai Kampus Tamadun Mandiri menuju World Class University pada 2033,” ungkapnya.
Sebagai Kampus Tamaddun Mandiri, katanya, Unpab menggalakkan budabsih (budaya bersih) dan budabhe (budaya hemat energi) yang pastinya bermanfaat bagi kita dan lingkungan, karena untuk menjaga dan melestarikan lingkungan semua harus dimulai dari diri sendiri dan kemudian meluas ke masyarakat.
Diskusi ilmiah itu, katanya, bertujuan menambah pengetahuan dan sebagai upaya meningkatkan kualitas dosen dalam proses belajar mengajar. Kegiatan ini juga sebagai momentum untuk mempererat tali silahturahmi antardosen dan civitas akademika Unpab.
Dia menilai, diskusi juga sangat penting diikuti dosen, karena selain ilmu yang didapat kegiatan ini juga untuk menunjang kenaikan pangkat dosen. Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap per tiga bulan dengan tema dan narasumber yang terus berganti disesuaikan dengan kebutuhan mata kuliah serta melihat dari kasus yang sering terjadi di masyarakat. Diskusi ilmiah tersebut dihadiri Ketua Program Studi Ilmu Hukum Dina Andiza SH MHum serta seluruh dosen FH Unpab. Sedangkan narasumber tampil Tamaulina br Sembiring SH MHum PhD. (swisma)