Awas, Penipuan Kredit Tanpa Agunan Marak

Modus atau rayuan gombal ternyata tidak saja berlaku saat hubungan laki-laki dan perempuan yang hendak memadu kasih. Dalam segala hal di dunia ini, terdapat modus-modus tertentu yang memang tujuannya untuk memperlancar tujuan negatif, bisa sampai ke penipuan.

Lalu, apa yang dapat Anda lakukan? Pasrah sepertinya bu­kan jawaban ya, Anda perlu meng­­antisipasinya agar Anda tak jadi sasaran berikutnya. Terutama menyangkut penipuan yang memanfaatkan produk perban­kan yang sedang tren seperti Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang tidak men­­syaratkan jaminan dalam pe­nga­­juannya. Namun, dikenakan denda dan biaya administrasi yang biasanya sudah ditetapkan.

Nah, biaya administrasi ini yang sering dijadikan kedok untuk menuju jalur penipuan soal KTA. Terkadang oknum-oknum tersebut mengaku sebagai marketing bank tertentu yang memang getol mencari korban berikutnya. Sepertinya Anda perlu tahu lebih dalam untuk berjaga-jaga, modus apa yang biasanya digunakan oleh oknum-oknum tersebut:

1. Melalui sambungan telefon
Bila Anda mendapatkan telefon pena­waran tentang KTA yang menjanjikan syarat tak berbelit, ringan, dan proses cepat, segera abaikan saja. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melarang promosi KTA melalui telefon. Biasanya, pihak bank akan meminta persetujuan terlebih dahulu sebelumnya.

2. Melalui e-mail
Bila Anda menerima e-mail yang berisi perkenalan sekilas dari pihak bank, lalu menawarkan KTA dengan proses yang cepat dan mudah, serta mengajak Anda untuk mengisikan data seperti nomor rekening, PIN, dan sebagainya, sebaiknya e-mail itu Anda delete saja segera. Ada juga yang kemudian me-link-kan ke situs tertentu. Nah, hati-hati, ketika hati nurani Anda ragu-ragu, hapus saja dengan segera ya.

3. Melalui pesan singkat
Anda tentu tak asing kan dengan modus penipuan meminta pulsa, nomor undian untuk kuis, dan sebagainya. Ya, semuanya melalui pesan singkat. Sekarang lebih bervariasi, selain lewat SMS, oknum-oknum tersebut bisa memanfaatkan chat messenger seperti BBM, atau WhatsApp. Kadangkala lewat semacam broadcast.

4. Melalui identitas di Kartu Kredit
Anda patut menjauhi ajakan permintaan oknum-oknum yang meminta untuk menyebutkan data berkaitan dengan kartu kredit, terutama nomor kartu kredit, masa berlaku kartu, sampai digit yang ada di belakang kartu kredit Anda, meskipun hanya tiga digit, akan menyebabkan data Anda mengalami kebocoran.

5. Call Center/Website Dipalsukan
Sekarang internet banyak memberikan kemudahan, termasuk untuk kebaikan dan juga kejahatan. Salah satu bentuk kejahatan adalah membuat website abal-abal yang kemudian mencantumkan nomor kontak yang diakui sebagai call centre. Kalau Anda menemukannya, Anda harus benar-benar teliti dan jika ada keraguan, langsung lupakan saja. (kc)

Close Ads X
Close Ads X