Sebanyak 4.002 petugas Sensus Ekonomi (SE) 2016 di Medan siap melaksanakan pendataan mulai 1-31 Mei 2016. Petugas diminta melakukan pendataan dengan baik dan akurat karena data tersebut penting untuk perencanaan pembangunan sesuai dengan program pemerintah pusat.
Plt Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), T Erry Nurady mengatakan, sensus ekonomi ini memiliki nilai penting bagi pembangunan ekonomi di Sumut. Sensus dilakukan guna mendukung nawacita pemerintah yang telah dicanangkan Presiden RI Joko Widodo dalam mewujudkan Kemandirian Ekonomi.
Oleh sebab itu, sambungnya, ia berharap kepada seluruh petugas yang dipilih Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut sungguh-sungguh bekerja. Sehingga dapat memberikan data yang akurat akan menghasilkan rekomendasi bagi arah kebijakan perekonomian Sumut.
“Keberhasilan sensus bukan hanya terletak kepada petugas tetapi juga kita berharap masyarakat harus memberikan data dengan jujur. Jika tidak maka akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi ke depan,” katanya disela-sela pelepasan petugas SE 2016 di Lapangan Merdeka, Jumat (29/4).
Dikatakan Erry, dengan data yang akurat pemerintah dapat melakukan pembangunan infrastruktur. Misalnya, apakah satu daerah seperti Medan sudah layak dibangun Mass Rapid Transit (MRT) atau belum bisa, ini semua bisa diketahui dari kondisi masyarakat berdasarkan hasil pendataan.
Tidak hanya petugas dan masyarakat, pemerintah kabupaten/kota (pemkab/kota) termasuk forum koordinasi di tingkat kabupaten/kota juga harus memberikan dukungan penuh. Terlebih lagi pemerintah pusat sudah menyatakan bahwa dalam menyusun rencana pembangunan berdasarkan data BPS. “Presiden sudah meminta setiap Pemkab/Kota menggunakan single data dari BPS untuk merencanakan pembangunan. Jadi daerah harus mendukung penuh sensus ini,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin menambahkan, semua petugas sensus harus bekerja maksimal yang mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak terutama pengusaha. Pengusaha diminta memberikan data dengan jujur dan akurat. “Pengusaha jangan khawatir dengan data yang sudah diberikan karena tidak akan dibocorkan kepada pihak manapun. Selain itu juga tidak berhubungan denga pajak,” ujarnya.
Kepala BPS Sumut Wien Kusdiatmono menjelaskan, dalam meningkatkan kualitas data SE 2016, pihaknya akan menekankan pada pengawasan dan pemeriksaan. Adapun, Wien optimistis terhadap kualitas hasil data sensus kendati waktu pendataan hanya 1 bulan.
“Kami sudah mengkaji beban kerja satu orang petugas. Kami optimistis selesai tepat waktu. Untuk menjamin kualitas data yang dihasilkan, kami mempersiapkan pada saat proses pendataan. Tiga orang pencacah akan didampingi satu orang pengawas dan ada koordinator sensus kecamatan yang berasal dari BPS,” tukasnya. (netty/andri)