Perompak Belawan Tewaskan Wartawan | Jurnalis Medan Desak Aparat Keamanan Tangkap Pelaku

Seorang jurnalis dari Forum Jurnalis Medan (FJM) meletakan ID Pers didekat foto kameraman Salam TV, almarhum Zulfan ketika menggelar aksi keprihatinan, di Medan, Sumatera Utara, Kamis (28/4). FJM meminta kepada pihak Polda Sumut untuk mengusut dan menangkap perompak yang mengambil perlengkapan kameraman Salam TV di perairan laut Belawan, dan menyebabkan Zulfan tewas ketika akan merebut perlengkapan yang dirampas perompak. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/pd/16
Seorang jurnalis dari Forum Jurnalis Medan (FJM) meletakan ID Pers didekat foto kameraman Salam TV, almarhum Zulfan ketika menggelar aksi keprihatinan, di Medan, Sumatera Utara, Kamis (28/4). FJM meminta kepada pihak Polda Sumut untuk mengusut dan menangkap perompak yang mengambil perlengkapan kameraman Salam TV di perairan laut Belawan, dan menyebabkan Zulfan tewas ketika akan merebut perlengkapan yang dirampas perompak. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/pd/16

Medan | Jurnal Asia
Puluhan jurnalis dari berbagai media elektronik, dan cetak di kota Medan, Kamis (28/4) sore kemarin, menggelar aksi solidaritas atas kasus perompakan di perairan Muara Belawan, yang merenggut nyawa Zulfan Syaiful (38) seorang kru TV Salam.

Aksi solidaritas ini digelar secara Long March, berjalan kaki, mulai dari Bundaran Sudirman, Rumah Dinas Komandan Lantamal Belawan, Brigjen TNI (Marinir) Widodo Dwi Purwanto, di Jalan Sudirman, dan Rumah Dinas Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Raden Budi Winarso di Jalan Walikota Medan.

“Ini merupakan aksi solidaritas dari rekan rekan jurnalis atas peristiwa perompakan yang dialami kru TV Salam di Belawan. Kami sangat prihatin atas kejadian ini membuktikan sudah tidak keamanan bagi pekerja media dalam bekerja,” ujar Array A Argus, salah seorang jurnalis yang ikut dalam unjuk rasa.

Dirinya menceritakan, kejadian perampokan bermula ketika kru TV Salam selesai melakukan syuting untuk program ramadhan di wilayah Muara Belawan. Saat menuju ke daratan, kapal Al Izah GT yang membawa lima orang penumpang masing-masing Zulfan, Fadlan (keduanya kameramen), Andi (pemilik boat), ustadz Abu Umail (narasumber) dan Safaruddin (produser TV Salam), didatangi dua orang tak dikenal yang menumpangi kapal kayu. “Saat itu, salah seorang perompak berpura-pura meminta air mineral. Karena kasihan, kru TV Salam bernama Fadlan memberikan dua botol air mineral,” kata Array.

Ketika memberikan botol air mineral itu, tiba-tiba saja seorang pelaku menarik tas milik Fadlan. Tak mau kehilangan tasnya, Fadlan sempat melompat mengambil tas, namun dibacok. Melihat temannya dibacok, Andi dan Zulfan menyusul melompat. “Namun nahas, korban Zulfan meninggal dunia di lautan. Usai berhasil merampas tas kru TV Salam, para pelaku perompakan kabur,” kata Array.

Nah, atas kejadian ini puluhan jurnalis mendesak agar aparat keamanan segera mengungkap kasus kejahatan perompakan, serta berikan rasa aman bagi masyarakat. “Kami juga mendesak agar pihak aparat baik itu Polda Sumut maupun Danlantamal Belawan, segera menangkap perompak tersebut, dan kembali menciptakan rasa aman di perairan belawan, dan kota Medan pada khususnya,” pungkasnya.

Usai menyampaikan aspirasi di bundaran sudirman, jurnalis lalu beranjak ke rumah dinas Dan Lamtamal Belawan untuk menyampaikan aspirasinya, dan terakhir mendatangi rumah dinas Kapolda Sumut.

Di rumah dinas Kapolda, jurnalis memberikan karangan foto korban kepada personil polisi yang menjaga sebagai pesan kepada Kapolda untuk menuntaskan kasus itu. Sementara, Kapolres Belawan AKBP Edy Suwandono mengatakan pihaknya telah mengantongi identitas pelaku perompakan yang menewaskan Zulfan. “Identitas sudah kami ketahui, saat ini masih dalam pengejaran anggota,” tandasnya. (bowo)

Close Ads X
Close Ads X