180 Siswa SMA se-Sumut LCC Empat Pilar Kebangsaan

FOTO KAKI
Medan | Jurnal Asia
Sebanyak 180 siswa dari 18 tim Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Sumatera Utara (Sumut) ikuti lomba cerdas cermat (LCC) empat pilar berbangsa dan bernegara di Hotel Grand Antares Medan.
“Dari jumlah tersebut kita seleksi untuk memilih 1 tim sebagai duta Sumut untuk mengikuti lomba di tingkat nasional di Jakarta pada 8 sampai 19 Agustus 2016,” kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Dikti (Kabid Dikmenti) Disdiksu, August Sinaga SSTP MAP, Kamis (21/4).

Berdasarkan hasil seleksi yang digelar sejak 18 hingga 21 April, ditetapkan SMAN 1 Pangururan Samosir meraih juara I sekaligus melaju sebagai duta Sumut di tingkat nasional.
Ke-18 tim siswa SMA yang mengikuti even tersebut yakni :
SMAN 1 Sidikalang
SMA Unggulan CT Foundation (Deliserdang)
SMAN 1 Kotapinang (Labusel)
SMAN 1 Stabat
SMAN 1 Gido (Nias)
SMAN 1 Batang Onang (Paluta)
SMAN 1 Pangururan (Samosir)
SMAN 1 Raya (Simalungun)
SMAN 1 Matauli Pandan (Tapteng)
SMAN 1 Tarutung
SMAN 2 Balige (Tobasa)
SMAN 1 Binjai
SMAN 1 Medan
SMAN 2 Padangsidempuan
SMA Methodist (Pematangsiantar)
SMAN 1 Sibolga
SMAN 1 Tanjung Balai dan
SMAN 1 Tebing Tinggi.

August didampingi staf, Kasiria Gea menyebutkan, dari 18 tim tersebut yang mengikuti babak penyisihan terdapat 6 tim yang lolos ke babak semifinal dan 3 tim masuk di babak final. Tampil sebagai juara 1 diraih tim dari SMAN 1 Pangururan Samosir disusul SMAN 2 Balige Tobasa juara II dan SMAN 2 Padangsidempuan juara III.

Sedangkan untuk juri terdiri 1 dari Sekretariat Jenderal MPR-RI dan 3 juri lokal dari guru pembina PPKn di SMAN yang ditunjuk panitia provinsi. Dijelaskan August, materi empat pilar berbangsa dan bernegara adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan TAP MPR-RI. “Untuk kegiatan tahun berikutnya kita harapkan agar Pemprovsu mengalokasikan dana bagi 33 kabupaten/kota siswa supaya mengikuti lomba cerdas cermat ini,” ungkap August.

Diakuinya, Disdiksu hanya bisa mengundang 18 kabupaten/kota pada tahun ini karena keterbatasan anggaran, sedangkan pihak MPR RI sudah tidak lagi memberikan dana untuk kegiatan ini.
Dengan digelarnya kegiatan ini, August Sinaga meminta kepada para siswa untuk mengaplikasikan empat pilar kebangsaan tersebut agar dipahami dan menjadi contoh/panutan untuk disampaikan kepada masyarakat.
(swisma)

Close Ads X
Close Ads X