Tarif Kereta Api Ekonomi Turun Mulai April

Bandung | Jurnal Asia
Tarif kereta api ekonomi jarak jauh dan sedang–yang selama ini disubsidi pemerintah–, mulai 1 April 2016 turun, kata Vice President (VP) Public Relation PT KAI Agus Komarudin di Bandung, Jumat.

“Penurunan tarif ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan RI No. PM 13 tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan PM 198 Tahun 2015 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik (PSO),” kata Agus Komarudin.

Ia menyebutkan, total terdapat 17 rute perjalanan KA yang tarifnya turun dengan rata-rata penurunan hingga 5 persen. Penurunan tarif ini diberlakukan Pemerintah sebagai respon dari turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) yang berlaku sejak 5 Januari lalu.

Bagi penumpang yang telah membeli tiket untuk keberangkatan mulai 5 April yang masih mengacu pada tarif pada PM 198 tahun 2015 (tarif lama), maka PT KAI akan mengembalikan selisihnya di stasiun kedatangan dengan cara menunjukkan tiket KA itu.

Sebanyak 17 perjalanan kereta api yang tarifnya turun meliputi KA Logawa, KA Brantas, KA Kahuripan, KA Bengawan, KA Pasundan, KA Sri Tanjung, KA GBM Selatan, KA Matarmaja, KA Serayu, KA Kutojaya Selatan, KA Tawang Alun, KA Probowangi Prowangi Probolinggo-Surabayagubeng dan KA Probowangi-Banyuwangi-Probolinggo-Surabaya.

Kemudian KA Rajabasa Kertapati-Tanjungkarang, Bukit Serelo Kertapati-Lubuklinggau, KA Putra Deli Tanjung Balai – Medan dan Siantar Ekspres Medan Siantar. Di wilayah kerja Daop II Bandung, sebanyak tiga KA akan mengalami penyesuian tarif, salah satunya Kereta Api (KA) Pasundan tujuan Surabaya dari Stasiun Kiaracondong, Bandung. Tarif sebelumnya Rp100 ribu, menjadi Rp96 ribu. Kemudian KA Kahuripan (Kiaracondong-Kediri) dari semula Rp 90 ribu menjadi Rp86 ribu, KA Kutojaya Selatan (Kiaracondong-Kutoarjo) dari Rp65 ribu menjadi Rp61 ribu. (ant)

Close Ads X
Close Ads X