Padang | Jurnal Asia
Sopir bus kampus Universitas Andalas (Unand) Padang, Asril (58) yang mengalami insiden kecelakaan di gerbang kampus itu pada Jumat sekitar pukul 17.30 WIB, akhirnya meninggal dunia.
“Memang benar bahwa sopir bus tidak dapat diselamatkan, dan meninggal dunia,” kata Humas Unand Yanti, di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Jumat (12/2).
Kabar duka itu, tambahnya, baru saja didapatkan sekitar pukul 21.00 WIB, setelah sebelumnya almarhum dirawat karena dalam kondisi kritis. “Kami sedang dalam suasana duka, mohon pengertiannya ya. Cukup itu dulu informasi yang bisa diberikan,” ujarnya.
Sebelumnya, Asril (58), yang berada dalam kondisi kritis mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang. Ia adalah sopir bus nomor polisi BA 1050 A, yang mengalami insiden kecelakaan di gerbang kampus Unand, Limau Manis, Kota Padang, sekitar pukul 17.30 WIB Bus tersebut terguling ke sisi kanan jalan, dikarenakan rem blong dan sempat menabrak satu unit mini bus sebelum terguling.
Menurut keterangan saksi mata Vera (21), mahasiswa yang berada dalam bus naas itu, sebelum kejadian sopir sempat berteriak-teriak agar semua kendaraan di depan minggir. “Awalnya mobil normal saja, kemudian pada saat menurun pak sopir berdiri sambil berteriak awas rem blong, sambil terus membunyikan klakson,” tambah mahasiwa Fakultas Ilmu Sosial Politik (ISIP) tahun masuk 2012.
Polisi Olah TKP Kecelakaan
Kepolisian Resor (Polres) Kota Padang langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di tempat terjadinya kecelakaan bus Universitas Andalas (Unand) Padang, Jumat, sekitar Pukul 17.30 WIB.
“Hingga pukul 21.00 WIB, kami masih melakukan pemeriksaan di lapangan sejak tadi bersama dengan personil Kepolisian Sektor (Polsek) Pauh,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Padang AKP Indra Sandy Purnama Sakti, di Padang.
Untuk tahap awal, tambahnya, pihak kepolisian telah memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi kejadian. Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga tengah menyelesaikan proses evakuasi.
“Untuk penumpang yang membutuhkan perawatan telah dievakuasi ke rumah sakit, sementara untuk evakuasi bus masih berlangsung,” jelasnya.
Ia menyebutkan, pihaknya belum dapat membuat kesimpulan dikarenakan penyelidikan atas insiden itu masih berlanjut. “Kami belum dapat memberikan kronologis seperti penyebab dan lain-lain, masih diselidiki. Kami tak bisa menduga-duga agar tak muncul kesimpang siuran informasi nantinya,” katanya. Saat ditanyai informasi mengenai satu uni mobil minibus, yang sempat dihantam bus sebelum terguling, ia mengatakan masih dicari tahu. (ant)