Menebar Kasih dan Sayang

Robie Fanreza, M.Pd.I (Dosen Fakultas Agama Islam UMSU)
Dalam Islam tidak ada hari untuk mengkhususkan berkasih dan sayang sebagai ungkapan cinta. Terlebih jika merayakannya secara berlebihan sehingga muncul kemudaratannya atau sia-sia yang tidak mendatangkan nilai kebaikan.

Di dalam Islam tidak ada hari tertentu bagi meraikan kekasih atau kasih sayang. Islam sangat menitik beratkan soal kasih sayang dan setiap hari di dalam Islam adalah hari kasih sayang. Tidak ada Islam mengajarkan memperingati hari kasih sayang secara khusus apalagi sampai menetapkan tanggal tertentu.

Kemudian didalam perayaan terdapat sikap foya-foya atau kemubaziran serta terdapat hal yang mungkar. Maka dengan tegas untuk menolak hari Valentine Days. Dan kalau mau berkasih sayang ada caranya dalam Islam.

Islam mengajarkan kepada ummat untuk berkasih dan sayang setiap waktu tentu dengan ketentuan yang telah diatur dalam alquran dan hadis. Dalam menebarkan kasih sayang itu tidak memilih waktu, tidak pandang bulu, tidak merayakannya secara khusus apalagi mengorbankan dirinya atas nama cinta yang belum diikat dengan pernikahan yang sah secara Islam.

Perhatikan hadis berikut telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa’id dari Isma’il bin Abu Khalid, telah menceritakan kepada kami Qais, telah menceritakan kepada kami Jarir bin Abdullah ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang tidak mengasihi manusia, maka Allah tidak akan mengasihinya.” Abu Isa berkata; Ini adalah hadits hasan shahih. Hadits semakna juga diriwayatkan dari Abdurrahman bin Auf, Abu Sa’id, Ibnu Umar, Abu Hurairah dan Abdullah bin Amr.

Dan pada hadis kedua, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Amr bin Dinar dari Abu Qabus dari Abdullah bin Amr ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang-orang yang mengasihi akan dikasihi oleh Ar Rahman, berkasih sayanglah kepada siapapun yang ada dibumi, niscaya Yang ada di langit akan mengasihi kalian.

Lafazh Ar Rahim rahim atau kasih sayang itu diambil dari lafazh Ar Rahman, maka barang siapa yang menyambung tali silaturrahmi niscaya Allah akan menyambungnya dengan rahmat-Nya dan barang siapa yang memutus tali silaturrahmi maka Allah akan memutusnya dari rahmat-Nya.” Berkata Abu ‘Isa: Ini merupakan hadits hasan shahih.

Penutup
Saling mengasihi dan menyayangi merupakan ajaran Islam. Dalam keterangan hadis disebutkan Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radhiyallahu anhu, pelayan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Tidak beriman salah seorang di antara kamu hingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri” H.R alBukhari dan Muslim. Fastabiqul khairat

Close Ads X
Close Ads X