Yayasan Haji Anif Apresiasi Atlet Peraih Emas

KAKI__________anif peduli
Medan| Jurnal Asia
Sebanyak empat atlet Sumatera Utara peraih medali emas di kejuaraan dunia tahun 2015 mendapat apresiasi dan uang pembinaan dari Yayasan Haji Anif (YHA). Pemberian ini sesuai visi yayasan yang peduli terhadap prestasi di segala bidang, termasuk olahraga.

Para penerima penghargaan berasal dari cabang wushu dan karate yang mendapat medali emas di Kejuaraan Dunia 2015 lalu. Mereka adalah Lindswell Kwok, Juwita Niza Wazni, dan Charles Susanto (wushu), serta M Fahmi Sanusi (karate). Mereka masing-masing mendapat uang pembinaan sebesar Rp100 juta. Selain kepada atlet, Yayasan Haji Anif juga memberi apresiasi berupa pin kepada Ketua Umum PB WI Master Supandi Kusuma dan Ketua Umum Pengprov FORKI Sumut H Rahmat Shah.

Acara penyerahan berlangsung di Florida Room, Hotel JW Marriott Medan, Jumat (5/2) malam kemarin, yang juga dihadiri Staf Ahli Menpora Amung Ma’mun MPd, Plt Gubsu Ir HT Erry Nuradi, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Bapak Wushu Indonesia IGK Manila, Bapak Karate Indonesia Widjojo Soejono, serta undangan lain.

Pembina Yayasan Haji Anif, H Anif, mengatakan acara digelar sesuai dengan visi yayasan yang peduli terhadap prestasi di segala bidang, termasuk olahraga. Karena itu, ia merasa terdorong untuk memberikan ucapan terima kasih kepada kedua cabang olahraga wushu dan karate, karena telah melahirkan atlet berprestasi di tingkat dunia.

Apalagi, diakuinya banyak tokoh masyarakat di Sumut yang memiliki banyak uang dan waktu, namun tidak banyak yang memiliki kepedulian terhadap pembinaan olahraga, seperti yang dilakukan Master Supandi Kusuma dan H Rahmat Shah.

“Dengan rasa bangga dan hormat, kami berterima kasih kepada adik-adik atlet. Juga kepada Pengprov FORKI Sumut H Rahmat Shah, dan Pembina Wushu Indonesia Master Supandi Kusuma yang rela mengorbankan waktu, tenaga, uang, demi mengurusi olahraga,” ucap H Anif.

“Saya rasa, bapak inilah yang pantas kita sebut sebagai pahlawan bangsa pada saat ini. Dengan apa yang bapak lakukan dan fokuskan dari cabor wushu ini, kita bisa jadi juara. Padahal wushu adalah cabor andalan negeri Tiongkok. Saya berjanji, jika atlet dapat meraih prestasi yang sama di kejuaraan dunia, penghargaannya akan kami gandakan. Saya harap ini tetap dipertahankan,“ tambah H Anif.

Menurut pembina Yayasan Haji Anif ini, prestasi atlet juga tidak terlepas atas kerja keras dari pembina dan pelatih. Ke depan, ia memiliki keyakinan dan harapan agar Sumut ini menjadi barometer cabang olahraga yang disegani di tingkat Nasional maupun internasional. “Selaku masyarakat Sumut, saya mengucapkan terima kasih kepada kedua cabang olahraga ini.

Mudah-mudahan ini menjadi momentum bangkitnya cabang olahraga lain untuk dapat berprestasi. Saya juga mengharapkan, ini sebagai motivasi dan semangat kalian untuk kemudian dapat meraih prestasi lebih baik di masa mendatang, sehingga dapat mengharumkan nama Indonesia, khsususnya provinsi Sumut,“ harapnya.

Sementara itu, Plt Gubsu HT Erry Nuradi mengatakan, atas nama Pemprovsu mengucapkan terima kasih kepada H Anif yang telah memberikan perhatian luar biasa terhadap prestasi yang diraih atlet Sumut di kejuaraan dunia. “Mudah-mudahan akan menambah semangat bagi atlet Sumut lainnya untuk meraih prestasi setinggi-tingginya,” sebut Plt Gubsu.

Ditempat yang sama, Pangkostrad Letjend TNI Edy Rahmayadi mengatakan dulunya prestasi olahraga Sumut sangat disegani, dan ingin prestasi olahraga Sumut kembali maju. “Mari kita bersama-sama memajukan olahraga dan saya percaya kita pasti bisa,” ujarnya.
(rel/bambang nl)

Close Ads X
Close Ads X