PSMS U-19 Tahan PSMS U-21 | Pembina PSMS Genjot Motivasi Pemain

HL DUA____PSMS Pembina
Medan | Jurnal Asia
Pembina PSMS, Edy Rahmayadi, memberikan motivasi kepada pemain PSMS U-19 dan U-21 di Stadion Kebun Bunga Medan, Minggu (7/2). Dirinya berharap tim berjulukan Ayam Kinantan menjadi tim yang disegani lawan dan kembali mengangkat marwah tim kebanggaan kota Medan di kancah sepakbola nasional

Edy Rahmayadi menyempatkan diri memberikan motivasi bagi seluruh pemain, termasuk bagi peserta seleksi PSMS U-17. Ia berharap, dengan tingginya antusias para pemain yang ingin masuk skuad tim Ayam Kinantan, PSMS mampu menjadi tim yang disegani dikancah pesepakbolaan nasional.

“Kalian harus memiliki semangat juang bertanding. Sepakbola tidak ada yang cengeng, apalagi skenario. Kalian ini adalah pemain masa depan PSMS, bakal pengganti senior kalian sekarang ini. Jadi, kalian ubah penampilan kalian. Mimpi pun kalian sebelum tanding, harus mimpi menang,” ucap pria yang menjabat sebagai Pangkostrad ini.

Ditambahkan Edy, ia berpesan agar seluruh pemain berlaku disiplin dalam mengikuti latihan dan instruksi pelatih. Karena peluang menjadi pemain nasional di 5 tahun mendatang masih terbuka lebar. “Ke depan banyak turnamen yang bakal kalian ikuti. Turnamen U-19,U-21, maupun Soeratin. Kalian juga harus punya mimpi bisa perkuat timnas di Asian Games nanti. Jadikan ini semua motivasi dan dorongan kalian untuk jadi pemain hebat,” harapnya.

Sementara itu, laga bertajuk perang saudara antara tim PSMS Medan U-21 melawan PSMS U-19 harus berakhir seri dengan skor 1-1 yang digelar di Stadion Kebun Bunga Medan, Minggu (7/2).
Pada laga yang disaksikan langsung oleh Edy, PSMS U-21 membuka skor lebih dahulu melalui gol Hasta, menit 33 babak pertama. Sebelum akhirnya, Rizki Ryan mencetak gol penyeimbang pada menit 75.

Usai laga, pelatih PSMS U-21, Legirin mengatakan, meski bermain imbang, ia menilai anak asuhnya sudah memiliki tanggung jawab moral terhadap kostum yang mereka pakai. Meski begitu, pelatih berlisensi B AFC ini, masih fokus pada koordinasi di semua lini yang masih kurang, terutama stamina yang kurang maksimal.

“Secara permainan sudah ada perkembangan bagi anak-anak. Tinggal bagaimana mereka mampu memanfaatkan peluang dan situasi saja. Untuk evaluasi semua lini, masih banyak yang harus dibenahi. Namun, kerjasama dan blok mereka sudah ada peningkatan dari penampilan ujicoba sebelumnya,” jelasnya

Selain peningkatan kerjasama tim, mantan pelatih PSMS ini mengakui jika dirinya sudah memiliki kerangka tim inti U-21. “Kalo di ujicoba pertama kita masih melakukan rotasi full di babak kedua. Namun, Laga kali ini, saya tidak melakukan rotasi pemain secara penuh di jeda babak pertama. Karena saya nilai kerangka tim inti sudah ada. Tapi, pelan-pelanlah kita bentuk tim ini menjadi lebih kompak dan kuat,” ucap Legirin.

Sementara itu, pelatih PSMS U-19, Sumardi justru salut dan bangga dengan permainan anak asuhnya yang mampu mengimbangi permainan senior mereka. Terlebih, semangat juang pantang menyerah mampu ditunjukkan para pemain di sepanjang laga.

“Memang laga ini sesuai dengan yang saya prediksi sebelumnya. Bakal terjadi benturan keras, sama- sama ngotot karena tidak ada yang mau kalah. Jadi, dari awal saya tekankan sama pemain jangan cengeng ketika bertanding,” jelasnya.

Mengenai karakter permainan, ia menilai kedua tim bermain dengan gaya yang sama.” Gaya permainan mereka saya rasa. Khusus tim PSMS U-19 ada peningkatan, karena mampu mengimbangi para pemain PSMS U-21.” tandasnya. (bambang nl)

Close Ads X
Close Ads X