Resepsi dan Menyambut Perayaan Imlek Konjen RRT | Tiongkok Ambil Peranan Dalam Pembangunan Infrastruktur

SAMSUNG CSC
SAMSUNG CSC

Medan | Jurnal
Negara Tiongkok dinilai terus berperan, khususnya dalam pembangunan infrastruktur di dalam negeri saat ini, seperti kereta api cepat dan ketenaga listrikan. “Kereta api dan pemba­ngunan di bidang listrik sangat kita sambut baik, karena pem­bangunan energi berguna bagi pemenuhan di sektor ekonomi. Apalagi, kita tahu proyek-proyek ini datangnya dari investor asal Tiongkok.

Untuk itu kami ucapkan terima kasih,” ucap Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara, H Ir Tengku Erry Nuradi MSi dalam acara resepsi dan menyambut perayaan Tahun Baru Imlek dengan Konjen Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Senin (1/2) di Regale Inter­nasional Convention Center Jalan H Adam Malik Medan.

Dalam kesempatan itu, Plt Gubsu juga menyampaikan ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2567/2016 masehi kepada seluruh masyarakat yang mera­yakannya. “Semoga momentum ini da­pat membawa kehabagiaan, kese­jahteraan dan keberun­tungan bagi saudara-sauda­ra dalam membangun kehidupan yang lebih baik,”ucapnya.

Di Tahun Baru Imlek, jelas Plt Gub­su, memiliki multi makna, baik dari aspek agama, sosial, budaya maupun astronomis yang sangat berarti, bagi masyarakat Tionghoa. Selain sebagai waha­na yang tepat untuk ref­leksi, introspeksi dan evaluasi juga berdaya guna untuk terus melakukan transfiormasi diri menuju masa depan yang lebih baik.

Terakhir, kata Plt Gubsu, dirinya turut berbangga, masya­rakat Tionghoa di Sumatera Utara telah berperan optimal dalam mensukseskan pembangunan, serta meningkatkan kesejah­teraan masyarakat secara keseluruhan.

Konjen RRT, Zhu Hong Hai dalam pidatonya dihadapan ha­dirin yang memenuhi Regale Inter­nasional Convention Cen­ter menyebutkan, tahun 2015 adalah tahun kunci untuk Tiong­kok mendalami reformasi secara keseluruhan. Berbagai usaha mencapai hasil yang baru dan penting. Ekonomi tumbuh 6,9 persen, serta PDB melebihi 10 triliun dolar US. “Kami juga menemui bebe­rapa keadaan dan masalah baru dalam pembangunan, akan tetapi kecenderungan pokok perkembangan ekonomi jangka panjang tidak berubah,” tuturnya.

Zhu Hong Hai juga menga­takan, kecepatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok cukup me­muas­kan dan sumbangannya untuk ekonomi dunia tetap bera­da di urutan terdepan. Dikatakannya, pada tahun yang sama (2015), kerjasama anta­ra Tiongkok dengan Indo­nesia juga berkembang secara menye­luruh dalam berba­gai bidang. Prakarsa satu sabuk satu jalur yang diajukan oleh Tiongkok sangat cocok dengan strategi perkembangan ekonomi dan masyarakat Indonesia.

Di tahun lalu, jelas Konjen kembali, perusahaan Tiongkok di Indonesia berusaha keras memajukan, mengatasi kesulitan dan tantangan dan mendapatkan hasil yang memuaskan. “Saya yakin dalam tahun baru ini, perspektif kerjasama yang konkret antara Tiongkok dengan Indo­nesia dalam berbagai bidang akan makin terang dan indah,”paparnya.

Konjen menyampaikan dalam pidatonya, di tahun 2015 ini, ketu­runan dan perantau Tionghoa-Indonesia yang terus memperhatikan pemba­ngunan Tiongkok, mendukung pembangunan modernisasi dan usaha memajukan perkem­bangan hubungan kerjasama persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia.(mag-01)

Close Ads X
Close Ads X