Hadapi Pasar Bebas Asean | Salurkan KUR, Perbankan Dinilai Unggul

Jakarta | Jurnal Asia
Kemampuan perbankan lokal untuk merangkul dan menyalurkan pembiayaan pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dinilai sebagai keunggulan dalam menghadapi pasar bebas regional.
Deputi Direktur Pengawasan Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Mulyadi mengatakan masyarakat Ind­onesia, terutama di daerah, memiliki keunikan.
“Keunikan itu ditangkap oleh bank-bank lokal. Ini adalah proteksi alami karena belum tentu bisa ketika mau masuk. Pembiayaan pada UMKM ada sentuhan tersendiri dan ini belum dimiliki oleh bank asing,” tuturnya, Senin (30/11).

Mulyadi melanjutkan bank-bank nasional sudah mem­bumi pada masyarakat. Dia menjabarkan, berdasarkan te­muannya di sejumlah wilayah beberapa bank yang dimiliki asing sudah mengencangkan ikat pinggang belakangan ini. Kondisi itu, menurutnya, me­nggambarkan kondisi yang relatif lebih sulit bagi perbankan asing.

Meki demikian, Mulyadi me­nekankan keunggulan ini ja­ngan hanya dikembangkan di dalam negeri. Namun, harus dimanfaatkan pula untuk masuk ke sektor yang sama di negara lain, terutama di Asean.

Terlebih, dia memandang upaya dan dorongan pemerintah terhadap sektor UMKM di In­donesia luar biasa besar jika dibandingkan dengan negara tetangga. Pasalnya, data ter­mutakhir menyebutkan per­soalan terbesar yang dihadapi sebagian besar UMKM di negara Asean adalah akses terhadap permodalan.

Saat ini, sejumlah bank me­mang berfokus pada pembiayaan murah yang ditujukan pada sektor UMKM. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mi­­salnya, segmen pembiayaan mikro dan ritel masih menjadi peno­pang pembiayaan utama.

“BSM secara nasional porsi ke usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memang besar dibandingkan dengan korporasi,” kata Direktur Utama BSM Agus Sudiarto pekan lalu. Pertumbuhan pembiayaan UMKM nasional di BSM berada pada kisaran 32,04% dan men­jadi penyusun terbesar dalam portofolio pembiayaan BSM. Secara lebih terperinci,nilai pembiayaan UMKM sebesar 36% terhadap total nilai pembiayaan yang disalurkan pada 123.765 debitur.
(kc)

Close Ads X
Close Ads X