Jakarta | Jurnal Asia
PT Bank CIMB Niaga Tbk berharap kondisi perekonomian Indonesia akan membaik. Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan kondisi perekonomian baik global maupun Indonesia saat ini tengah melambat.
“Tahun ini memang agak slow dan dari segi pemerintah melakukan kebijakan paket ekonomi untuk merangsang dan memberikan stimulus namanya demand dari segi growth tentu kita tau tidak bisa langsung secara drastis langsung naik, ada tahapannya,” ujarnya di Jakarta, Senin (31/11).
Tigor mengakui bahwa kinerja perseroan mengalami penurunan. Untuk diketahui, pada kuartal III/2015 laba bersih CIMB Niaga mengalami penurunan 89,96% dari Rp2,37 triliun di periode yang sama tahun lalu menjadi Rp238,45 miliar untuk perolehan laba bank only (unaudited).
Fungsi intermediasi perseroan, lanjut Tigor, secara konsolidasi mencatatkan pertumbuhan 10% hingga 11% sampai akhir tahun. “Kita tidak memaksa nasabah kita untuk menambah loan growth karena demandnya masihnya sedikit,” katanya.
Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) bank mencapai 3,2% untuk gross per September 2015 dan cadangan kerugiaan penurunan nilai (CKPN) mencapai 120%. “Laba turun karena pencadangan provisi kredit bermasalah. (bc)