Pemkab Agam Bina Pengrajin Tenun

Lubuk Basung | Jurnal Asia
Pemerintah Kabupaten (Pem­kab) Agam, Sumatera Barat, mela­kukan pembinaan kepada pengrajin tenun di daerah itu, agar tetap eksis dan produk yang dihasilkan bisa bersaing di pasaran.
Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperasi UMKM Perin­dus­trian dan Perdagangan Agam, Ediwar di Lubuk Basung, Ju­mat (27/11) mengatakan, pem­binaan yang diberikan berupa pe­ning­katan kualitas desain, motif dan lainnya. “Kita telah membina kepada pengrajin ini semenjak awal tahun, agar mereka tetap eksis dan produk yang dihasilkan bersaing di pasaran,” katanya.
Selain membina, pengrajin ter­sebut juga dibantu mesin bordir. Mesin ini diserahkan pada April 2015.

Saat ini, Agam memiliki 1.461 unit industri yang terdiri atas industri ukiran dari kayu se­banyak lima unit dengan tenaga kerja sebanyak 10 orang, industri kerajinan dan anyaman bambu sebanyak 220 unit dengan te­naga kerja sebanyak 500 orang.

Lalu, industri kuningan se­banyak 16 unit dengan tenaga kerja sebanyak 85 orang, industri sulaman atau bordir sebanyak 1.075 unit dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 3.805 orang.
Sementara industri tenun se­ban­yak satu unit dengan tenaga kerja sebanyak 10 orang, industri rajutan atau renda sebanyak 107 unit dengan tenaga kerja se­banyak 240 orang.

Selain itu, industri kerajinan fiber­glass sebanyak satu unit de­ngan tenaga kerja sebanyak tiga orang dan industri perak se­banyak 36 unit dengan tenaga kerja sebanyak 72 orang.
Salah seorang pengrajin te­nun, Deswati, mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Agam yang telah melakukan pembinaan kepada pengrajin tenun, sehingga tetap eksis sampai saat ini.
“Saya berharap pembinaan ti­dak sampai disini, namun sam­pai pemasaran nantinya,” katanya.
(ant)

Close Ads X
Close Ads X