Pasar Domestik Melambat, Pengembangan Industri Otomotif Terganggu

Jakarta | Jurnal Asia
Ketua Pengembangan Industri Otomotif Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), I Made Dana Tangkas, menilai melambatnya pasar domestik akan menghambat pengembangan industri otomotif nasional. “Dengan volume yang ada saat ini, tidak mungkin pelaku industri otomotif melakukan ekspansi seperti menggenjot kapasitas produksi,” katanya di Jakarta, Kamis (26/11).

Made berharap adanya stimulus yang membangkitkan gairah konsumsi masyarakat. Berkaca kepada Thailand, opsi subsidi pembelian mobil pertama dapat dikaji sebagai acuan stimulus. “Stimulus yang dibutuhkan tidak hanya ke industri saja, melainkan yang penting juga terhadap pasarnya,” papar dia.

Sedangkan General Manager Marketing Strategy and Product Planning PT Nissan Motor Indonesia (NMI), Budi Nur Mukmin, menyatakan kepercayaan konsumen saat ini lebih terjaga. Ada respons positif terhadap penguatan rupiah dan paket kebijakan ekonomi pemerintah dari pasar.

“Meski ada perbaikan pada pasar tahun depan, pertumbuhan tidak akan melonjak hingga kisaran 5%. Pelaku industri, masih dibebani kelesuan yang telah berlangsung sejak tahun lalu,” ujarnya.

Budi menambahkan, meskipun pertumbuhan ekonomi nasional merupakan indikator adanya per­mintaan yang meningkat, namun belum bisa dijadikan patokan mendasar. “Kalau sekarang pertumbuhan ekonomi senilai 4%, pasar mobil masih tetap lesu, tidak tumbuh,” tutur Budi.

Di sisi lain, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan pasar domestik pada tahun depan diperkirakan mencapai 1,05 juta unit, atau tumbuh 5% dari capaian tahun ini yang diharapkan menyentuh 1 juta unit.

“Dari perkiraan para anggota yang terdiri dari agen pemegang merek (APM) di dalam negeri, terbetik perkiraan sementara pasar hanya sedikit lebih longgar. Secara umum melihatnya tumbuh tetapi tipis, umumnya mengatakan 1,05 juta unit,” kata Ketua I Gaikindo, Yongkie D Sugiarto, kepada pers di Jakarta, Kamis (26/11).

Total pasar tahun ini diperkirakan hanya di kisaran 1 juta unit. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan secara wholesales periode Januari hingga Oktober 2015 hanya sekitar 853.264 unit, menurun 18% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,03 juta unit.

Adapun di tataran retailsales, total mobil terjual pada 10 bulan tahun ini sebanyak 846.934 unit. Capaian itu menurun sekitar 15% berbanding capaian penjualan ritel tahun lalu sekitar 995.417 unit. (imq)

Close Ads X
Close Ads X