Hari Menanam Pohon Upaya Rehabilitasi Pascakarhutla

Banjarbaru| Jurnal Asia
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan Hari Menanam Pohon Indonesia di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (26/11) merupakan upaya penanganan dan rehabilitasi bersama setelah kebakaran hutan dan lahan.

“Intinya semangat menanam pohon setelah kebakaran ini menjadi rehabilitasi kami bersama-sama. Presiden akan mengiringi masyarakat menanam pohon. Pola seperti ini yang kami siapkan untuk penanganan pascakebakaran,” kata Menteri Siti Nurbaya saat meninjau persiapan puncak peringatan HMPI di Taman Hutan Raya Sultan Adam Banjarbaru, Rabu (25/11).

Siti mengatakan meskipun sudah turun hujan, masih ada beberapa titik seperti di bagian selatan Kalimantan Barat yang rawan titik api. Oleh karenanya, rehabilitasi dan mitigasi terus dilakukan sebelum titik api muncul kembali pada Februari mendatang.

Gerakan menanam pohon yang diperingati setiap tahunnya ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Beberapa provinsi yang sudah melakukan tanam pohon, antara lain Jawa Barat dan Banten.

Pada puncak peringatan HMPI, Bulan Menanam Nasional (BMN) dan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2015 yang diselenggarakan Kamis (26/11), Presiden Joko Widodo dan Menteri LHK bersama seluruh lapisan masyarakat akan menanam 10.000 pohon di Tahura Sultan Adam Banjarbaru. “Yang sudah ditanam sejak Senin sampai Rabu kemarin sudah 8.000 pohon, besok (Kamis) akan menanam 2.000 pohon,” kata Siti menambahkan.

Selama lima tahun terakhir, sebanyak 7,3 miliar pohon ditanam secara serentak di seluruh Indonesia usai kebakaran hutan. Pemerintah mengakui bahwa upaya mitigasi kebakaran ini tidak bisa dilakukan secara sepihak, tetapi juga dilakukan oleh komunitas, pihak swasta, perguruan tinggi, bahkan Kantor Urusan Agama (KUA) yang mewajibkan penanaman lima pohon untuk setiap calon pasangan yang akan menikah. (ant)

Close Ads X
Close Ads X