Dua Kelompok Mahasiswa Bentrok di UMSU

Medan | Jurnal Asia
Dipicu persoalan sepele, dua kelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) terlibat ketegangan di dalam kampus Jalan Muchtar Basri, Kecamatan Medan Timur. Ketegangan yang sempat diwarnai bentrok tersebut membuat puluhan personel Polsek Medan Timur turun ke lokasi, Rabu (25/11) sore.

Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, bentrok kedua kelompok mahasiswa yang melibatkan Satuan Pelajar Mahasiswa (Sapma) Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) dan Sapma Pemuda Pancasila (PP) tersebut bermula ketika salah seorang dari salah seorang kelompok tanpa sengaja menyiramkan air kepada teman wanita dari kelompok lainnya, Selasa (24/11) malam kemarin bertepatan saat hujan turun.

Kejadian tersebut spontan mem­bakar emosi kedua kel­ompok hingga sempat terlibat per­kelahian meskipun akhirnya bisa diredam sejumlah security kam­pus saat kesalahpahaman itu terjadi. Meski pun begitu, ke­tegangan antara kedua kelompok mahasiswa kembali memanas, Rabu (25/11) siang dan berakhir ricuh di dalam kampus.

Ratusan mahasiswa yang saling bersinggungan terlibat adu jotos di depan gerbang kampus Jalan Muchtar Basri Medan hingga membuat lalulintas di sekitar lokasi macet total. Beruntung kericuhan yang terjadi spontan tersebut berhasil dibubarkan personel Polsek Medan Timur yang turun ke lokasi.

Kedua kelompok mahasiswa yang terlibat bentrok kemudian digiring pihak kampus oleh Kepala Biro Kemahasiswaan, Randiman untuk dimediasi di depan personel Polsek Medan Timur yang dipimpin langsung Kapolsek Medan Timur, Kompol Franciska Munthe dan Kanit Reskrim, Iptu Ucok Nugraha Rambe. Beberapa saat setelah dimediasi, kedua kelompok yang bersitegang akhirnya membubarkan diri.

Humas UMSU, Ribut Priadi yang dikonfirmasi belum bisa memastikan persoalan yang terjadi anatara kedua kelompok. Namun berdasarkan penuturan masing-masing kelompok yang berusaha dimediasi, persoalan tersebut dipicu masalah sepele karena saling siram air ketika hujan turun, Selasa (24/11) malam.

“Kita belum tahu pasti masalah mereka, kita masih kumpulkan kedua belah pihak menjelaskan letak persoalannya. Menurut mereka karena masalah sepele, siram-menyiram air hingga akhirnya salah paham dan ricuh,” sebut Ribut Priadi.

Sementara itu, Kapolsek Medan Timur, Kompol Franciska Munthe melalui Kanit Reskrim, Iptu Ucok Nugraha Rambe menyebut kalau pihaknya semula mendengar informasi terjadinya bentrok antar mahasiswa di UMSU. Setelah tiba di lokasi untuk mengantisipasi bentrokan semakin memanas, kedua kelompok mahasiswa kemudian dimediasi oleh pihak kampus.

“Setelah kita mendapatkan informasi terjadi bentrok, kita langsung turun mengantisipasi bentrokan semakin memanas. Tapi akhirnya kedua kelompok berhasil dimediasi pihak kampus,” jelas Ucok.
(bowo)

Close Ads X
Close Ads X