Jakarta | Jurnal Asia
Komisi III DPR tak kunjung memastikan jadwal uji kelayakan dan kepatutan untuk 8 capim KPK. Rapat pleno dijadwalkan berlangsung malam ini, namun belum ada kepastian juga. “Belum tahu. Rencana semula malam ini 19.30 WIB. Tapi apakah fraksi-fraksi sudah siap atau belum kita lihat nanti,” kata Wakil Ketua Komisi III Benny K Harman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/11).
Benny yang merupakan politikus Demokrat ini menyebut fraksinya belum rapat. Oleh sebab itu, dia belum memaparkan sikap fraksinya. “Belum tahu. Demokrat belum rapat fraksi,” ucapnya.
Anggota F-NasDem Taufiqulhadi masih mempermasalahkan sejumlah hal dari pansel KPK, mulai dari perpanjangan masa pendaftaran hingga latar belakang hukum dari para calon dan nihilnya unsur jaksa yang dia anggap bertentangan dengan UU. Dia sudah melapor ke fraksi tetapi belum ada arahan khusus.
“Kalau saya personal, saya lebih tetap dilanjutkan fit and proper, nanti pemerintah yang tanggung jawab. Dengan demikian biar nanti KPK tidak bisa berjalan karena digugat terus,” ucapnya.
Sementara itu, anggota Fraksi PDIP Masinton Pasaribu juga masih memiliki setumpuk kritik soal latar belakang capim. Dia menyebutnya berbahaya. “Bahanya lagi, ada empat nama capim kpk yang tidak penuhi ketentuan uu, tidak pengalaman 15 tahun di bidangnya. Seandainya ini dipilih jadi pimpinan kpk, suatu saat digugat masyarakat, semua produk lembaga penegakan hukum kpk itu akan batal demi hukum. Siapa yang senang? Koruptor,” ungkap Masinton memaparkan alsannya.
Uji capim KPK awalnya dijadwalkan pada 25-26 November yang diawali dengan uji makalah pada 19 November. Tetapi, karena rapat dengan Pansel KPK berlangsung hingga 4 hari, jadwal itu pun molor.
(dtc)