Lubukpakam |Jurnal Asia
PS PTPN II akhirnya berhasil lolos ke babak final dalam kompetisi Divisi Utama Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Deliserdang setelah pada partai semifinal menang melalui drama adu penalti dengan skor 8-7 usai bermain imbang 3-3 melawan PSKS Kualanamu di Stadion Baharoedddin Siregar Lubukpakam, Sabtu (14/11).
Di partai puncak, tim besutan Sujarwo akan menantang Bintang 12, setelah menaklukkan Portis Saentis 3-1 dalam partai semifinal sebelumnya. Kedua tim akan menunjukkan kualitas terbaik untuk memboyong Piala Bupati Deliserdang yang akan digelar, Minggu (29/11) mendatang.
Kesuksesan PTPN II tidak terlepas atas andil M Arif sebagai algojo kedelapan yang berhasil merobek gawang PSKS. Sebelum kima ekskutor masing-masing tim hanya mampu membagi angka imbang 4-4. Untuk penentuan pemenang wasit menambah pemain lagi untuk melakukan tendangan penalti, hingga pemain ketujuh kedudukan masih imbang. Namun, saat tendangan kedelapan M Arif berhasil mengecoh penjaga gawang PSKS, sementara penendang kedelapan PSKS tendangannya jauh di atas mistar.
“Tentunya target kami ingin tampil sebagai kampium kompetisi divisi utama PSSI Deliserdang, setelah lolos ke babak final. Kemenangan yang diraih merupakan modal dasar bagi pemain untuk menaklukkan Bintang 12 pada laga terakhir penentuan sebagai sang juara,” ujar pelatih PS PTPN II Sujarwo.
Sementara itu Ketua Umum PSKS Sunaryo mengatakan perjuangan tim sudah sangat maksimal untuk memberikan perlawanan terhadap PTPN II, hingga waktu normal mampu menahan serangan dari pihak lawan. Namun, tim yang turun ke semifinal ini merupakan pemain pelapis kedua dengan persiapan seadanya. Meskipun begitu para pemain telah berhasil lolos ke semifinal merupakan raihan yang pantas diacungkan jempol.
“PSKS yang bermaterikan pemain pelapis kedua telah berjuang dengan maksimal, yang akhirnya harus mengakui keunggulan lawan dengan adu penalti. Dalam partai semifinal dua pemain inti tidak bisa ikut bertanding karena sedang kerja. Sementara itu, tim inti PSKS sedang menghadapi turnamen antar perusahaan dengan membawa nama Bimoli,” tandasnya.
(bambang nl)