MEE 2015 Upaya Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sumut

FOTO BESAR TERKAIT
Medan | Jurnal Asia
Lomba sains plus dan pameran pendidikan internasional serta bursa buku yang dirangkai dalam ajang Methodist-2 Education Expo (MEE) 2015 sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatera Utara (Sumut).

“Sekira 3.150 pelajar SMA se Sumut bertanding pada lomba sains plus yang bisa menjadi ajang mengukur kemampuan para pelajar berbakat dan unggul untuk menuju olimpiade di level nasional dan internasional,” kata Kepala SMA Methodist-2 Medan, Pdt Paulus Subyanto STh pada pembukaan MEE 2015 di sekolah tersebut Jalan Thamrin Medan, Jumat (13/11).

Disebutkannya, kegiatan ini juga untuk memotivator pelajar dengan menguji kompetensi keilmuan dengan berbagai peserta lainnya dari berbagai sekolah di 24 kabupaten dan kota di Sumut.
Perhelatan MEE yang merupakan ke-16 kalinya digelar itu juga diramaikan 40 perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri untuk memberikan informasi akurat dan dipercaya kepada para pelajar untuk melanjutkan ke perguruan tinggi tersebut.

Pdt Paulus Subyanto juga menyebutkan, Perguruan Methodist 2 Medan mulai mencanangkan sebagai sekolah karakter, sebab itu penting untuk membentuk dan membangun kembali mental yang baik dan budi pekerti para siswa supaya tidak hanya memahami ilmu pengetahuan tetapi berakhlak mulia. “Akademis penting, tapi harus diimbangi dengan karakter. Sebab berilmu tapi tidak memiliki karakter yang baik, maka itu akan menjadi sia-sia,” ungkapnya.

Ajang MEE 2015 tersebut dibuka Ketua Lembaga Olimpiade Sains Indonesia (LOPI) Ir Donald Tambunan. Menurutnya, untuk menggelar kegiatan ini hingga memasuki ke 16 kali bukan merupakan suatu hal yang mudah.

“Kita sangat mendukung kegiatan yang digelar Perguruan Methodist 2 Medan sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini. Sebab melalui lomba sains plus bisa menjadi lanjutan untuk mengikuti OSN mulai tingkatr sekolah, kabupaten dan kota, provinsi serta nasional,” ungkapnya. Menurutnya, untuk menjadi peserta pada OSN merupakan siswa pilihan dan unggulan. Karena itu kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa untuk semakin mengasah kemampuan akademiknya dengan latihan berbagai macam soal.

Selain itu ajang ini juga membiasakan siswa berkompetensi dengan siswa lain dari berbagai sekolah sekaligus menolong siswa untuk mempunyai daya saing yang tinggi dalam mengikuti kompetensi-kompetensi lainnya dalam skala luas seperti OSN.

“Kami berharap MEE yang digelar perguruan Methodist 2 Medan dapat menjadi pionir atau contoh bagi sekolah atau lembaga-lembaga pendidikan lainnya dalam upaya kita bersama memajukan pendidikan di Indonesia,” harap Donald Tambunan.

Ketua panitia, Bob S Saragih didampingi Sekretaris panitia, J Manurung STh menyebutkan pada lomba sains plus itu ada enam mata lomba yakni bahasa Inggris, biologi, fisika, kimia, matematika dan ekonomi. Bagi juara 1 hingga 5 masing-masing memperoleh medali emas, trophy, sertifikat dan uang tunai sesuai posisi yang diraih. Sedangkan untuk juara 6 hingga 15 masing-masing memperoleh medali perak dan bingkisan. Untuk juara 16-30 juga dianugerahi medali perunggu.

Pada mata lomba biologi, fisika, kimia, matematika dan ekonomi soalnya akan disusun oleh LOPI. Sedangkan soal bahasa Inggris disusun Lembaga Pendidikan Singapura. Dijelaskan Bob S Saragih, selain penilaian per individu/perorangan juga akan dinilai per tim/sekolah untuk menjadi juara dan berhak memboyong piala bergilir Gubsu dengan total hadiah Rp28,4 juta.
Bob menjelaskan, penilaian juara sekolah adalah hasil akumulasi total nilai setiap siswa dalam satu sekolah yang berhak masuk 30 besar tiap bidang lomba.

Pada MEE 2015 tersebut berlangsung selama 2 hari, Jumat dan Sabtu (13-14/11). Pembukaan ini diisi dengan penampilan tari dan kreasi para pelajar TK, SD dan SMP dan SMA.
(swisma)

Close Ads X
Close Ads X