Penjaga Kolam Pancing Diculik dan Disiksa | Uang Rp5 Juta Digasak Kawanan Pelaku

Medan | Jurnal Asia
Belum diketahui apa penye­babnya, seorang penjaga Kolam Pancing, Halan (32) warga Jalan Pasar XII, Lorong II Bandar Setia, Percut Sei Tuan, diculik dan siksa oleh kawanan pelaku dan dua orang diantaranya ia kenal. Selain disiksa, uang Rp5 Juta hasil dari kolam pancing turut digasak pelaku.

Korban menuturkan, aksi penculikan yang dilakukan ka­wanan pelaku yang berjumlah 8 orang, 2 diantaranya yang ia kenal masing-masing berinisial BE dan BK terjadi pada Kamis (1/10) sekira pukul 04.00 WIB.

Belum diketahui pasti pe­nyebabnya, pagi itu korban bersama seorang temannya Dayat (20) sedang menjaga kolam pancing milik bosnya Mahwan. Korban yang saat itu tertidur tiba-tiba didatangi kawanan pelaku dengan mengendarai mobil Toyota Avanza warna hitam. Di lokasi, kawanan pelaku itu datang dengan mengobrak-abrik kolam pan­cing. Korban yang kaget, lalu terbangun dari tidurnya dan kemudian mendatangi pelaku.

Saat korban mempertanyakan maksud tujuan para pelaku hingga merusak pondok pancing, tanpa basa-basi kawanan pelaku langsung memukuli korban. Lantaran korban berusaha melawan, korban dibawa paksa dan dimasukkan ke dalam mobil untuk dibawa ke satu tempat. Sementara Dayat, teman korban hanya bisa bersembunyi sembari melihat aksi pelaku lantaran jumlah yang tidak seimbang.

Setelah kawanan pelaku menculik korban dan Dayat, temannya itu masih tetap berada di lokasi. Sekitar 1 jam kemudian, korban kembali datang ke kolam pancing dengan berjalan kaki dalam kondisi wajah sudah babak belur.

Melihat kondisi korban babak belur lantaran dianiaya kawanan pelaku itu, pagi itu juga Dayat lalu membawa dan memberitahukannya kepada Mahwan, pemilik kolam pancing. Ke­duanya menceritrakan ke­pada Mahwan, atas aksi peng­erusakan dan penculikan serta penganiayaan yang di­lukakan para pelaku yang 2 orang di­antara pelaku mereka kenal.

Usai bercerita, pemilik kolam pancing yang juga mengenali 2 dari 8 pelaku itu, berjanji akan menyelesaikan permasalahan itu. Pada Jumat (2/10), korban seperti biasa kembali lagi menjaga kolam pancing. Di Jam yang sama, para pelaku kembali datang ke lokasi. Aksi penganiayaan secara bersama-sama yang dilakukan pelaku, kembali dialami korban. Puas menganiaya korban, uang Rp5 Juta penghasilan dari kolam pancing turut dibawa kabur oleh pelaku.

Atas kejadian hingga ke­dua kali itu, korban kembali mendatangi bosnya/pemilik kolam pancing. Namun, lagi-lagi bosnya itu berjanji akan mempertemukan korban dengan kedua pelaku yang ia kenal itu dan korban pun menurutinya. Setelah seminggu berjalan, korban tak kunjung juga di­pertemukan oleh pelaku.

Takut akan terjadi hal yang fatal bagi keselamatan korban, Jumat (9/10) siang, dirinya datang melaporkannya ke Polsek Percut Sei Tuan. “Aku ngak tahu apa per_masalahannya bang. Dua kali aku dianiaya di kolam pancing itu. Di hari kedua itu, selain menyiksa aku, uang hasil dari kolam pancing Rp5 Juta diambil mereka dan membawanya.

Meskipun aku sudah 2 kali memberitahukannya kepada pemilik kolam pancing tempat ku bekerja, tapi bos ku itu selalu saja berjanji akan mempertemukan aku dengan 2 orang pelaku yang kami kenal itu berinisial BE dan BK. Aku terpaksa melaporkan peristiwa ini ke kantor polisi sebelum nantinya berdampak fatal bagi keselamatan jiwa ku,” tuturnya.

Kapolsek Polsek Percut Sei Tuan, Kompol Rudi Silaen ketika dikonfirmasi membenarkan ada­nya laporan korban. “Laporan korban kini masih dalam proses penyidikan polisi. Dalam proses itu, kita se­gera memanggil dan me­minta ke­terangan saksi-saksi guna me­ng­etahui akar per­masa­lahan­nya hingga secepatnya dapat meringkus para pelaku,” ujar Rudi.
(mag-05)

Close Ads X
Close Ads X