Medan | Jurnal Asia
Berhati-hatilah bagi warga Kota Medan yang sedang jalan-jalan di malam hari dengan sepedamotor. Sebab, para pelaku perampokan dengan modus menuduh mukul adiknya kembali beraksi di Kota Medan.
Kali ini dialami Muhammad Reza Habibi (21), warga Jalan Medan-Binjai Km 12, Desa Pujimulyo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Dia menjadi korban perampokan saat hendak pulang ke rumahnya. Akibatnya, harta bendanya raib dibawa kabur oleh pelaku, Kamis (8/10) sekitar pukul 20.30 WIB kemarin.
Informasi dihimpun Jurnal Asia di kepolisian, Jumat (9/10) siang menyebutkan, korban dirampok oleh 2 orang pria berboncengan menaiki sepedamotor jenis matic ketika melintas di Jalan Ngumban Surbakti, Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang.
“Aku baru pulang dari rumah saudara ku di Tebing Tinggi. Pas perjalanan pulang kreta ku dipepet 2 orang pria. Mereka menyuruh ku berhenti. Katanya aku pelaku yang memukul salah satu adik mereka sehingga mengalami luka sebanyak 25 jahitan,” ungkap Reza.
Merasa tak ada berbuat sesuatu, korban malah berhenti. Seperti terhipnotis, korban mengikuti semua perintah kedua pelaku. “Aku juga tak sadar. Mereka mengajak aku ke suatu tempat. Katanya aku harus bertanggung jawab sama orang tua mereka. Tak cuma itu, mereka juga meminta Hp merk Samsung dan dompet ku berisi SIM, KTP serta uang Rp90 ribu. Alasannya agar aku tak melarikan diri,” ungkap Reza lagi.
Kemudian korban dibawa ke kawasan Jalan Ngumban Surbakti yang kebetulan sepi dan gelap. Korban disuruh turun dan ditinggalkan seorang diri. “Aku juga bingung. Kenapa kok bodoh kali aku. Seperti linglung gitu. Berselang setengah jam kemudian baru aku sadar sudah menjadi korban perampokan. Kereta Honda Revo BK 3021 NAI dan barang-barang ku dibawa kabur oleh keduanya. Selanjutnya aku pun menumpang becak pulang ke rumah,” sebutnya.
Setelah menceritakan kejadian yang menimpanya kepada kedua orang tuanya, korban pun mendatangi kantor Polisi. “Kalau pelakunya ciri-cirinya dua-duanya kurus. Satu sebaya ku dan satu lagi agak lebih tua mukanya,” tutupnya. Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Nur Istiono mengaku baru menerima laporan korban. “Iya, sementara kasusnya masih lidik,” ucapnya singkat via seluler. (mag-07)