Pasca Hilang Usai Disambar Kereta Api | Jasad Sang Bocah di temukan di Laut Desa Percut

Medan | Jurnal Asia
Pasca hilangnya jasad seorang bocah laki-laki yang masih mengenakan pakaian seragam sekolah pramuka akibat tersambar kereta api tujuan Kualanamu-Medan di jalur rel Jalan pasar 7, Tembung, Senin (5/10) pagi jasad bocah tersebut ditemukan warga dalam posisi terapung di pinggiran Laut Desa Percut, Percut Sei Tuan.

Informasi dihimpun Jur­nal Asia, bocah malang itu diketahui bernama Mulia Wijaya Simarmata (7), warga Jalan Tirto Sari Ujung, Medan Tembung. Kemudian jasad bocah dibawa ke salah satu rumah warga yang berada di pinggiran sungai Bagan Percut.

Atas temuan itu, warga melaporkannya ke Polsek Percut Sei Tuan dan diteruskan kepada orangtuanya. Selanjutnya orang tua bocah Tamba Simarmata (36) dan br Siburian (38) datang ke lokasi penemuan guna menjemput jasad anaknya.

Kerabat korban, M Manullang (54) ketika diwawancarai di lokasi rumah duka mengatakan, Mulia merupakan anak pertama dari 4 bersaudara dan memiliki 1 adik perempuan. Seperti biasanya bocah itu diantar ayahnya ke sekolah dengan mengendarai sepedamotor.

“Bocah itu sebenarnya bersekolah di yayasan Budi Luhur Jalan Mandala By Pass. Karena gedung sekolahnya direhab sejak Agustus lalu, sehingga seluruh murid dipindahkan ke sekolah Trisakti, Jalan Kenari Perumnas Mandala. Biasanya jika Senin-Jumat, murid yang tidak dijemput akan ditahan dulu di sekolah, menunggu jemputan dari keluarganya,” katanya.

Lanjutnya, jika Sabtu siang itu pulang sekolah, murid-murid dipersilakan pulang dengan dijemput atau pulang sendiri. Saat itu ayah Mulia sedang bekerja, sekira pukul 11.00 WIB bocah tersebut pulang sendiri dengan berjalan kaki sembari menangis, melewati jalan yang biasa dilaluinya bersama ayahnya.

“Ketika itu teman satu sekolah Mulia mengatakan ke ibunya, jika ia pulang seorang diri ke arah ke sungai. Ibunya langsung mencarinya. Hari mulai sore, keluarganya dan warga mendapat informasi jika ada bocah SD yang ditabrak KA dan terpental ke sungai.

Namun informasinya simpang siur. Esok hari keluarga membuat pengumunan anak hilang di seputaran rel KA, karena merasa jika yang ditabrak KA anak mereka. Namun semua terungkap setelah jasad ditemukan, yang merupakan jasad Mulia,” sebutnya.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Rudi Silaen ketika dikonfirmasi mengatakan, selama 2 hari mereka bekerja sama dengan tim SAR kota Medan melakukan pencarian. “Lima personil tim SAR turun melakukan pencarian jasad bocah itu. Alat yang digunakan berupa 1 perahu karet dan 2 penyelam. Senin pagi jasad sudah ditemukan warga. Kini jasad sudah dibawa ke rumah duka dan selanjutnya akan dimakamkan,” ujarnya.
(mag-05)

Close Ads X
Close Ads X