Hijaukan Medan | Atap Ruko Diwajibkan Jadi Taman dan Area Resapan

Medan | Jurnal asia
Rumah toko (ruko) di Kota Medan akan diwajibkan untuk membuat resapan sendiri di atapnya. Sehingga debit air hujan yang turun terbagi dengan resapan air buatan di atap ruko.
Demikian disampaikan Calon Wali Kota Medan Dzulmi Eldin saat menghadiri penanaman 3 ribu bibit pohon cemara laut dan trembesi di Jalan Perak, Kelurahan Kota Bangun, Medan Deli, Minggu (27/9).

Dia menyebutkan, pertum­buhan ruko di Kota Medan tak bi­sa diben­dung karena permintaan akan perumahan jenis tersebut banyak diminati. Untuk itu, ke depan akan dibuat satu regulasi khusus semacam SK Wali Kota atau bila memungkin dibuat Perda. Di mana setiap ruko akan dibuat kewajiban membuat resapan air di atapnya.

Eldin memaparkan, resapan air sangat berguna untuk mem­bagi debit air hujan yang turun, di mana daerah resapan air sudah semakin berkurang. Apa­bila ada resapan air di atap ruko, maka secara otomatis akan membagi debit air yang turun langsung ke jalan. “Ini satu cara kita ke depan untuk menghindari terjadinya genangan-genangan air di atas jalan,” sebutnya.

Wali Kota ke-17 Kota Medan ini menyebutkan, selama ini program Berhias Pemko Medan sudah berjalan, di mana jumlah taman-taman kota serta di pojok gang juga ada taman. “Dari sedikit kita tingkatkan untuk menambah ruang terbuka hijau. Saya yakin para pemilik ruko juga tidak keberatan dengan system membuat daerah resapan di atas ruko,” ujarnya.

Lebih lanjut, mantan Sekda Kota Medan ini menyampaikan, untuk memasang daerah resa­pan air di atap ruko akan dibuat sosialisasi dan pembinaan kepa­da para pemiliknya. Selanjutnya, sosialisasi ini akan menjelaskan secara teknis dan memaparkan kajian akademis untung serta ruginya bila ada tambahan daerah resapan di atap ruko.

Pada saat penanaman 3 ri­bu bibit pohon tersebut, Eldin menanam pohon cemara laut bersama Direktur Utama PT Mulia Cipta Abadi, Joni Tanaga, Bante Anggi Dito di halaman Pubbarama Buddhist Centre.

Dalam sambutannya, Eldin menyampaikan, apa yang diga­gas oleh Joni Tanaga bersama rekan-rekannya di Pubbarama Buddhist Centre merupakan perbuatan mulia dan benar. Karena apa yang dibuat saat ini akan banyak manfaatnya untuk banyak rumah-rumah kita di Kota Medan ini.

“Saya berharap ada Joni Tanaga lainnya yang terge­rak untuk mengganggas ke­gia­tan mulia dan benar ini. Karena Rumah Kita saat ini membutuhkan penghijauan, agar Kota Medan benar-benar menjadi kota bersih, hijau, asri dan nyaman,” sebutnya disambut tepuk tangan.

Dia juga mengingatkan, se­telah pohon-pohon ditanam, se­baiknya jangan sampai berku­rang me­lainkan wajib bertam­bah. Hal ini sebagai bagian kita semua wajib menjaga tanaman, agar kawasan rumah kita hijau.

Sementara itu, pada kesem­patan itu Ketua Panitia pe­nanaman pohon, Rudi me­nyam­paikan, selama ini Dzulmi Eldin sudah banyak berbuat untuk kita warga Kota Medan, khususnya di Medan Deli. Sehingga, ti­dak ada alasan baginya dan rekan-rekannya untuk tidak mendukung serta bersama-sama dalam menciptakan Kota Medan lebih benar.

“Kerjasama kami sudah ba­nyak bersama Pak Eldin, pen­didikan, bakti social dan kegiatan kesehatan sudah se­ring kami kerjakan bersama. Jadi hari ini kita mau bersama-sama menjadi lebih benar untuk membangun rumah-rumah kita,” ucapnya.

Doa Mina
Sebelum melakukan pena­naman pohon, Bante Ang­gi Dito memimpin doa untuk korban tragedi Mina, Makkah-Arab Sau­di. Dalam doanya, Bante me­nyam­paikan musibah tidak bi­sa dihindari. Karena itu, bagi ke­luarga yang ditinggalkan untuk selalu tabah dan bersabar.(rel)

Close Ads X
Close Ads X