Beri Nutrisi Tepat untuk Si Buah Hati

Medan | Jurnal Asia
Menyiapkan buah hati sehat, cerdas dan kreatif memerlukan kerja keras dari calon orang tua. Bukan hanya saat bayi itu lahir ke dunia, tetapi jauh hari sebelumnya dengan melekukan perencanaan, persiapan yang matang serta terus membekali diri dengan pengetahuan seputar tumbuh kembang si kecil.

“Hal utama yang paling penting adalah menyiapkan nutrisi lengkap yang tepat baik dari persiapan kehamilan, masa kehamilan, masa menyusui hingga nutrisi untuk si buah hati. Dengan begitu, keseimbangan gizi ibu hamil dan anak yang dikandung akan terus terjaga,” kata dr Boy Abidin SpOG disela-sela kegiatan Prenagen Pregnancy Educational Journey di Medan, kemarin.
Diterangkannya, dengan asupan makanan bergizi dan seimbang serta menjaga gaya hidup sehat tentunya membuat masa kehamilan menjadi aman dan nyaman. Begitupun dengan tumbuh kembang sang janin agar gangguan pertumbuhan tidak terjadi.

“Wanita hamil itu perlu banyak asupan nutrisi baik dari asam folat, zat besi, protein, mineral dan vitamin ditrimester pertama. Selain itu, pembekalan ilmu kepada ibu hamil juga perlu agar tetap fit dan aktif diusia kehamikan disarankan untuk melakukan olahraga teratur sejak usia kehamilan 5-6 bulan dan salah satunya adalahbelly dance,” ujarnya.

Ditambahkan Senior Product Manager Prenagen, Sianne Permadi mengatakan, banyak dampak yang akan ditimbulkan jika ibu hamil kurang mendapatkan asupan gizi yang seimbang. Beberapa efeknya, yakni akan bermasalah dengan persalinan, kelahiran prematur, melahirkan bayi yang rentan terkena penyakit dan sebagainya.

Karena itu, sambungnya, sebagai brand susu ahli nutrisi kehamilan dan menyusui yang sudah menguasai market share sebanyak 60 persen pada skala nasional, terus berupaya memberikan hal terbaik bagi calon ibu. Baik dari persiapan kehamilan, hamil dengan mual dan muntah, hamil, sampau menyusui.

Hal lain yang harus disiapkan selain nutrisi, sambung Pakar Stimulasi Anak, Irene FMongkar, wanita harus berpikir positif dan menghilangkan rasa takut dan khawatir. Pikiran positif selama masa kehamilan dan dalam masa melahirkan akan sangat berbengaruh positif terhadap si kecil. Bayi yang terlahir dari Ibu yang tenang dan nyaman akan menjadi bayi yang tenang.
Saat bayi lahir, tambahnya, orang tua harus mampu menstimulasi kemampuan-kemampuan dasar si kecil melalui sentuhan-sentuhan dan bunyi-bunyian. Stimulasi harus dilakukan secara bertahap mulai dari merayap, merangkak hingga berjalan agar si kecil tumbuh menjadi manusia seutuhnya yang bahagia, percaya diri dan penuh imajinasi.

“Orang tua harus paham dengan kondisi si kecil, misalnya saat anak sedang menangis, tangisan bagi anak kecil itu adalah komunikasi dan dia membutuhkan respon. Bisa saja mereka lapar, ingin dipeluk dan sebagainya dan ini harus dipahami,” pungkasnya. (netty)

Close Ads X
Close Ads X