Medan | Jurnal Asia
Kuat dugaan Yeni boru Manurung (24) menjadi korban pemerkosaan. Selain tidak mengenakan busana, dari kemaluannya juga mengeluarkan darah. Beruntung seorangpengendara sepedamotor menemukannya tengah berjalan kaki sendirian di pasar X Tembung, Percut Sei Tuan. Kemudian wanita malang itu dibawa ke salah satu rumah warga diJalan Medan-Batang Kuis, Dusun III, Desa Sei Rotan, Jumat (28/8).
Informasi dihimpun, temuan wanita muda tanpa busana dengan kondisi kemaluannya berdarah itu, berawal dariseorang pengendara sepedamotor. Sekira pukul 07.00 WIB, pengendara sepedamotor itu yang kini belum diketahui identitasnya hendak mengantar anaknya ke sekolah.
Tepatnya di pasar X Tembung, Percut Sei Tuan, dirinya melihat Yeni sendirian tengah berjalan kaki menuju Desa Sei Rotan, dalam kondisi kemaluannya berdarah dan tanpamengenakan pakaian sehelai benang pun di badannya.
Heran bercampur kasihan, IRT itu pun lalu datang menyambanginya sembari menanyakan kepada Yeni hendak mau kemana dan kenapa bertelanjang bulat. Namun sayang, tidaksepatah kata pun jawaban yang dilontarkan Yeni kepada IRT itu. Malah Yeni terlihat dalam kondisi linglung kosong pikiran. Merasa sesama wanita, IRT itu akhirnyamengajak Yeni untuk naik ke atas sepedamotor dan menuju ke rumah salah satu warga di Jalan Medan-Batang Kuis, Desa Sei Rotan Dusun III.
Saat tiba di rumah salah satu warga, warga lain yang mengetahuinya langsung berjibun mendatangi untuk melihat. Selanjutnya Yeni dibawa masuk kekamar mandi, kemudian dimandikan dan diberi makan.
Kepada wartawan, Rika (20) menuturkan, awal mulanya kodisi wanita itu terlihatsangat memprihatinkan saat dibawa ke rumah warga. “Selain telanjang, kemaluannya pun mengeluarkan darah segar bang. Ia tampak merintih menahan sakit. Dugaan kami wanita itu mungkin usai diperkosa orang. Telapaktangannya juga terlihat memar-memar warna kebiru-biruan. Saat kami tanyai siapa namanya dan dimana alamat rumahnya serta kenapa kemaluannya berdarah, dia hanya diamdan tampak kebingungan serta ketakutan. Ia mengakui tak berani pulang ke rumah karena takut dimarahi dan dipukuli orang tuanya. Akhirnya ia mengatakan namanya Yeni brManurung dan berusia 24 tahun,” tuturnya.
Lanjutnya, setelah dimandikan, diberi pakaian dan makan, Yeni langsung minta ikut dengan wanita yang pertama kali menolongnya itu. “Yeni memaksa ikut dengan wanita yang pertama menolongnya itu. Akhirnya Yeni ikut bersama wanita itu. Hingga kini kami tak tahu Yeni dibawa kemana. Kami sudahsarankan agar Yeni dibawa ke kantor polisi saja, tapi dia/Yeni tidak mau. Dari wajahnya dia tampak ketakutan dan trauma,” tutupnya.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Rudi Silaen ketika dikonfirmasi mengatakan, hingga kini pihaknya belum ada menerima laporan dari warga terkait wanita yang didugamenjadi korban pemerkosaan itu. “Hingga kini belum ada kita terima laporannya. Kita akan perintahkan anggota untukke lokasi, guna mengetahui dimana keberadaan wanita yang diduga menjadi korban perkosaan itu,” ujarnya. (mag-05)