Medan | Jurnal Asia
Pelaku kejahatan jalanan semakin nekat beraksi. Bahkan petugas kepolisian berseragam pun tak luput dari sasaran, Rabu (23/8) kemarin. Adalah Aiptu Udur, seorang personil Satlantas Polresta Medan, yang menjadi korban perampokan (begal), ketika melintasi Jalan Thamrin. Informasi dihimpun wartawan, Jumat (28/8) sore, kejadian ini bermula saat korban melintas di kawasan Jalan Thamrin, dengan menaiki sepeda motor. Tanpa diduga, dirinya lalu dipepet dua orang pria menaiki sepeda motor.
“Tas ransel yang dipakai anggota ditarik, sehingga dia terhempas jatuh,” kata salah seorang sumber kepada wartawan di kepolisian. Melihat korban jatuh, pelaku kemudian terus berupaya menarik tas yang disandang petugas kepolisian tersebut. Aksi perlawanan pun terjadi antara pelaku dengan korban. “Begitu melihat seragam polisi, pelaku kabur, gak sempat membawa barang barang,” ujarnya.
Sementara, Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan pihaknya telah menerima laporan kasus percobaan perampokan ini yang dialami personil Satlantas Polresta Medan.
“Pastinya kita sudah membentuk tim, untuk memburu pelaku. Tentu saja ini bukan hanya korbannya polisi, siapa yang melakukan kejahatan ya kita buru,” kata Mardiaz kepada wartawan, Jumat sore.
Dijelaskannya, selama dua pekan terakhir pihaknya telah mengamankan 25 tersangka kasus kejahatan jalanan, seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian sepeda motor.
Terkait, semakin mengganasnya aksi bandit jalanan di kota Medan, yang bahkan petugas kepolisian menjadi korban kejahatan, Mardiaz mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak memakai perhiasan yang mencolok.
“Memakai sepeda motor yang standar dengan spion, bila ada yang mendekat bisa terlihat, serta jangan memakai perhiasan mencolok bila keluar rumah. Selain itu kita terus berupaya menekan aksi perampokan, dengan membentuk timsus anti begal,” tandas Mardiaz.
(bowo)