Piala Kemerdekaan | PSMS Lolos 8 Besar

Pesepakbola PSMS Medan Suhandi (tengah) berusaha melewati pesepakbola PS Kwarta Medan M Diky Yudistira (kiri) pada pertandingan Piala Kemerdekaan Grup A, di Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, Kamis (27/8) malam. PSMS Medan akhirnya memimpin Grup A dan lolos ke babak selanjutnya setelah mengalahkan PS Kwarta Medan dengan skor 1-0. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/ama/15
Pesepakbola PSMS Medan Suhandi (tengah) berusaha melewati pesepakbola PS Kwarta Medan M Diky Yudistira (kiri) pada pertandingan Piala Kemerdekaan Grup A, di Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, Kamis (27/8) malam. PSMS Medan akhirnya memimpin Grup A dan lolos ke babak selanjutnya setelah mengalahkan PS Kwarta Medan dengan skor 1-0. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/ama/15

Medan | Jurnal Asia
PSMS Medan Transisi akhirnya mengikuti jejak Kalteng Putra lolos ke babak delapan besar Piala Kemerdekaan 2015 di Grup A. Tiket lolos diperoleh usai tim Ayam Kinantan menang 1-0 atas PS Kwarta di Stadion Teladan Medan, Kamis (27/8) malam. Gol kemenangan dilesakkan Suahandi pada menit 47.

Kemenangan ini membuat PSMS menjadi pemuncak klasemen akhir Grup A dengan koleksi 11 poin. Sedangkan Kalteng putra sebagai runner up dengan 9 poin. Permainan cepat langsung dipe­ragakan kedua tim begitu peluit kick off dibunyikan. PSMS yang ingin mengamankan lang­kahnya lolos babak delapan besar, mencoba mengambil ini­siatif serangan. Menit ke-3, ten­dangan Guntur Triaji masih melenceng di atas gawang Kwarta.

Kemudian, menit 14, umpan tu­sukan Syaiful Ramadhan ke jantung pertahanan Kwarta masih susah dijangkau Aldino. Dua menit berselang, giliran Wiganda Pradika mencoba keberuntungan, namun sepakan kaki kirinya masih melambung di atas gawang Kwarta yang dijaga Dedek Pranata.

Kwarta sendiri sesekali men­­cip­takan peluang dengan men­g­andalkan serangan coun­ter attack. Kwarta baru bisa menciptakan peluang mencetak gol menit 23 melalui Ardiansyah. Namun, bola hasil tendangannya masih bisa ditangkap dengan mudah oleh Guntur Pranata. Begitu juga dengan tandukan Abdul Malik yang belum menemui sasaran. Hingga jeda, skor imbang 0-0.

Memasuki babak kedua, PSMS langsung tancap gas. Upaya tersebutpun membuah­kan hasil. Di menit 47 PSMS mem­buka keunggulan melalui gol Suhandi. Dua menit ber­selang, Suhandi hampir saja meng­gandakan keunggulan namun bola hasil sepakannya masih tipis di sisi kiri gawang. Ter­tinggal satu gol, Burung Sumatera pun meningkatkan tempo permainannya.

Kwarta mencoba membalas. Namun eksekusi tendangan bebas Kiky Lis Susanto dari sisi kiri belum menemui sasaran. Untuk meningkatkan intensitas serangan, Lilik Suheri memasukkan Ryan Pratama menggantikan M Ismail. Usaha tersebut pun nyaris membobol gawang PSMSM. Di menit 73, Kwarta hampir saja menyamakan skor jika saja tendangan salto Abdul Malik tidak di tepis Guntur.

PSMS sendiri bukannya tanpa perlawanan. Di menit 82, sang kapten Legimin Raharjo melepaskan tendangan bebas, namun bola masih tipis diatas mistar gawang Kwarta. Hingga pluit panjang, kedudukan tetap 1-0 bagi kemenangan PSMS.

Usai laga, asisten pelatih PSMS Medan Edi Syahputra mengatakan pada 15 menit awal anak-anak seperti bermain memikul beban berat dan cukup tegang karena harus memenangkan laga untuk lolos 8 besar. Namun sete­lah itu, ia menginstruksikan pe­mainnya bermain dengan ciri khas PSMS. “Dari awal saya selalu mengatakan kepada anak-anak untuk tidak bermain tegang, dan bermain sesuai dengan ciri permainan tim,” ucap Edi.

Melawan Persekap Pasuruan Jawa Timur di babak 8 besar, Edi mengaku masih akan mempelajari karakter permainan tim Jawa Timur itu. Namun ia tetap akan memadukan skema permainan tim.
“Kita target dari awal ada­lah juara. Namun raihan ini merupakan awal yang baik. Apa­lagi, pemain senang dengan hasil ini. Namun kami tetap tidak euforia lama-lama,” tambahnya.

Ditambahkannya, kedepan akan mengevaluasi kekurangan tim, khususnya lini depan yang belum menunjukkan penampulan gemilang. “Setelah ini kita akan evaluasi kekurangan yang ada, khususnya 3 pemain depan kita yang masih belum begitu menjanjikan,” tambahnya.

Sementara asisten pelatih PS Kwarta Slamet Riyadi mengatakan secara penampilan pemain ia mengaku cukup puas karena mampu memberikan perlawanan terhadap PSMS, namun kualitas pemain depan timnya masih jauh dari PSMS. Terbukti, sejumlah peluang di lini depan juga belum dapat dimaksimalkan.

“Kita akui PSMS sendiri memiliki motivasi yang cukup besar. Namun begitu, sebenarnya pemain kita bisa memberi perlawanan. Satu gol tim lawan diakibatkan kelengahan pemain kita yang tidak fokus dalam menjaga pemain lawan,” kata Slamet.

Lanjutan babak delapan besar, PSMS sudah ditantang tim Persekap Pasuruan Jawa Timur yang merupakan runner up grup D, pada 30 Agustus 2015 yang akan digelar di Stadion Teladan Medan. Sementara Kalteng Putra akan melawan juara grup D Persepam Madura. (bambang nl)

Close Ads X
Close Ads X