Jakarta | Jurnal Asia
Pemerintah berencana memberikan penugasan tambahan untuk Perum Bulog, yaitu mengimpor daging sapi beku untuk kebutuhan hotel, restoran, dan katering (horeka) atau daging segmen prime cut. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengakui soal rencana penugasan tersebut kepada Bulog, namun belum ada rekomendasinya.
“Nanti kita lihat (penugasannya), kami tunggu suratnya dari Kementerian Perdagangan,” ungkap Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat dikonfirmasi soal rencana impor daging 10.000 ton untuk Bulog, usai Rapat Kerja dengan Komisi IV di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/8).
Amran belum dapat memastikan berapa izin impor daging sapi yang akan diberikan kepada Bulog. Izin akan diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan, sedangkan Kementerian Pertanian memberikan rekomendasi. “Tanya Mendag nanti (jumlah impor daging sapi untuk Bulog). Saya lepas rekomendasi saja,” tukasnya.
Ia mengaku masih akan membahas lebih lanjut penugasan tersebut dengan Mendag Thomas Lembong. Rekomendasi akan diberikan sesuai dengan kebutuhan horeka hingga akhir tahun.
“Belum (tetapkan jumlah), saya lihat dulu (kebutuhan horeka), belum keluar rekomendasinya dari Kementan,” tutupnya. (Dtf)