Piala Kemerdekaan | Derby Penentu

Pesepakbola PSMS Medan Fiwi Dwipan (kiri) melewati pesepakbola Lampung FC pada pertandingan Piala Kemerdekaan Grup A, di Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, Jumat (21/8) malam. PSMS Medan ditahan imbang Lampung FC dengan skor 0-0. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/ama/15
Pesepakbola PSMS Medan Fiwi Dwipan (kiri) melewati pesepakbola Lampung FC pada pertandingan Piala Kemerdekaan Grup A, di Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, Jumat (21/8) malam. PSMS Medan ditahan imbang Lampung FC dengan skor 0-0. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/ama/15

Medan | Jurnal Asia
PSMS harus melakoni partai hidup mati di laga terakhir penyisihan grup A Piala Kemerdekaan. Mirisnya, partai penentu meraih tiket lolos ke babak delapan besar itu harus dilakoni dengan melawan PS Kwarta, yang juga tim asal Kota Medan.

Partai Derby Medan ini bakal berlangsung panas mengingat kedua tim punya ambisi untuk lolos. PSMS Transisi tentunya tak mau menanggung malu dihadapan pendukungnya sendiri. Sementara Kwarta punya ambisi lain, kemenangan tak sekedar ha­nya meraih tiket lolos saja tapi pembuktian bahwa keberadaan mereka di Piala Kemerdekaan bukan hanya sekedar tim pelengkap.
Pertandingan yang akan dihelat di Stadion Teladan Medan, Kamis (27/8) sore, dipastikan bakal sengit. Kwarta wajib menang dan PSMS hanya membutuhkan nilai seri.

“Kita telah mempersiapkan tim yang lebih baik lagi dalam menghadapi PSMS Medan yang bermaterikan pemain berkualitas. Pertandingan terakhir di Grup A merupakan penentuan bagi Kwarta untuk lolos ke babak 8 besar. Tentu kemengan merupakan harga mati bagi Kwarta sehingga bisa melanggeng ke babak selanjutnya,” ujar Asisten Pelatih Kwarta Slamet Riyadi di Medan, Rabu (26/8).

Mantan punggawa PSMS ini menuturkan, dalam setiap per­tandingan tentu ada kalah, menang dan seri. Tentunya untuk meraih kemenangan memerlukan perjuangan keras, apalagi dalam menghadapi PSMS yang memiliki supporter yang banyak. Untuk mengatasi perlawanan pasukan Ayam Kinantan, telah diracik strategi jitu untuk melumpuhkan Legimin Raharjo cs. Saat ini motivasi pemain Kwarta se­ma­kin tinggi dan bertekad mempermalukan PSMS dihadapan pendukungnya sendiri.

“Melihat hasil pertandingan yang dilakoni PSMS selama Piala Kemerdekaan tidak ada yang istimewa dan biasanya saja. Apalagi dalam pertandingan menghadapi Kalteng Putra dan Lampung FC tak mampu memetik nilai penuh, hanya bermain imbang padahal lawan yang dihadapi hanya 10 pemain. Kelemahan PSMS telah ada ditangan, sehingga kelemahan yang dimiliki PSMS dapat ditaklukkan dengan semangat juang yang dimiliki pemain. Intinya, Kwarta harus menang,” kata Slamet Riyadi.

Gengsi sebagai tim terbaik di Kota Medan juga akan dibuktikan. Meskipun status PS Kwarta terdegradasi dan menjadi kontestan Liga Nusantara, namun materi yang digunakan PS Kwarta di Piala Kemerdekaan merupakan anak liga asal Sumut yang tak kalah bagus.

“Kita hanya berfokus dengan pertandingan melawan PS Kwarta. Itu laga penting kita untuk memastikan lolos ke babak selanjutnya. Mana ada cerita kalah apalagi seri. Kan PSMS yang Medan, bukan Kwarta,” ujar Andry Mahyar salah satu pengurus tim PSMS Medan Transisi.

Menurut dia, pertandingan dengan Kwarta nanti, PSMS akan bermain terbuka dan menyerang. Permainan cantik dan menyerang harus ditampilkan agar laga itu menjadi happy ending menuju babak selanjutnya. “PSMS itu sudah memiliki karakter bermain dengan pressure tinggi, bukan kasar. Ini yang akan kami lakukan di lapangan dan menang,” tegas Andry Mahyar.

Karena itu dia menghimbau seluruh pendukung dan suporter PSMS Medan untuk datang memberi dukungan dalam pertandingan terakhir di Stadion Teladan. “Ayolah sama-sama bersatu mendukung tim kebanggaan kita dengan sportif. Mudah-mudahan panitia pusat melihat kita disini penonton yang arif dan bisa menghidupkan pamor Kota Medan lagi,” pungkasnya.

Pertama Lolos
Sementara itu, Kalteng Putra menjadi tim pertama yang lols menuju babak 8 besar Piala Kemerdekaan, usai menaklukkan Persires Sukoharjo dengan skor 4-1 di Stadion Teladan Medan, Rabu (26/8) petang.

Kalteng berhasil mengoleksi 9 poin dan mengamankan posisinya di Grup A. Sementara itu, satu tiket tersisa akan menjadi rebutan antara kedua tim yang akan bertanding, PSMS Transisi melawan PS Kwarta pada Kamis (28/8) malam.

Dalam laga ini, tim asuhan Eko Tamami begitu percaya diri dan tampak bernafsu memenangkan pertandingan. Dani M Namange membuka keunggulan tim di menit 19. Gol tambahan datang di babak kedua melalui Ragil Badai menit 53, Heru Setiawan menit 59 dan Ahmad Faisal di menit 80. Persires hanya mampu memperkecil kekalahan melalui gol Andi Sopian di menit 88.

Usai laga Pelatih Kalteng Eko Tamami merasa puas dan bersyukur terhadap hasil yang diraih timnya. Baginya, target awal timnya untuk lolos sudah tercapai. “Alhamdulilah, hasil yang memuaskan. Babak pertama sempat kesusahan, tapi di babak kedua pemain kembali percaya diri. Selanjutnya kita mau fokus ke 8 besae namun kita belum tahu lawan siapa,” ujar Eko.

Sementara itu, asisten Pelatih Persires Sahala Saragih mengakui kekalahan timnya dipengaruhi faktor psikis pemain karena tidak adanya peluang untuk lolos. Begitu juga faktor kelelahan akibat rapatnya jadwal pertandingan. “Kemasukan 4 gol tadi juga terjadi karena para pemain tidak fokus karena faktor tadi. Di luar itu, kita akui juga Kalteng bermain baik,” tandasnya (bambang nl)

Close Ads X
Close Ads X