Bank Ragu Kucur Dana Besar ke Industri Kreatif

Jakarta | Jurnal Asia
Direktur Utama Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, perbankan belum tertarik memberikan dana besar-besaran kepada industri kreatif. Meski saat ini berkembang pesat, industri kreatif dinilai belum mampu menyakinkan perbankan mengucurkan dana lebih besar.

“Misal main di internet jualan fashion gitu. Tiba-tiba laku. Oke tapi enam bulan kemudian seribu orang mengerjakan hal yang sama, yang namanya laku jadi biasa aja. Nah buat bank itu bukan suatu bisnis yang bisa dikasih financing gede-gedean,” ujar Jahja di Jakarta, Kamis (30/7).

Menurut dia, perbankan selalu miliki pandangan, bisnis yang baik untuk investasi yaitu bisnis yang memiliki prospek jangka panjang. Sementara industri kreatif kata dia belum menunjukan bukti termasuk ke dalam bisnis jangka panjang seperti yang diinginkan perbankan.

Meski begitu lanjut dia, bukan berarti perbankan tak akan masuk ke industri kreatif. Saat sektor industri tersebut mampu menyakinkan perbankan, Jahja yakin banyak bank yang akan tertarik memberikan dana investasi untuk industri tersebut.

“Ini bukan jangka enam bulan atau setahun sukses tapi sebagai ukuran harus 20 tahun dia harus sukses. Jadi itu yang membuat kita tidak mudah masuk ke industri kreatif. Itu harus benar-benar diyakini bahwa industri ini (industri kreatif) bukan industri yangentry barrier,” kata dia. “Industri harus, harus dong meyakinkan perbankan (bahwa industri kreatif bisa beragam jangka panjang), nbukan hanya ini (hasil produksi) hebat, keren, laku,” kata Jahja.

Satu poin penting yang diungkapkan Jahja, perbankan juga selalu melihat track record suatu sektor apabila ingin memberikan pembiayaan secara besar. Saat pengajuan kredit, bank akan melihat bagaimana aliran dana sektor usaha sebelum memutuskan akan memberikan pendanaan atau tidak.

Sebelumnya Perhimpunan Perbankan Umum Nasional (Perbanas) mendorong agar perbankan nasional mulai melihat potensi industri kreatif Indonesia. Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memandang bahwa modal ventura bisa dimanfaatkan sebagai salah satu sumber pembiayaan potensial bagi pengusaha pemula termasuk industri kreatif. OJK pun berupaya agar modal ventura dapat membiayai para wirausahawan yang berkecimpung di industri kreatif.
(kc)

Close Ads X
Close Ads X