Produk Logam Mulia PT Pegadaian Diminati Warga

Medan | Jurnal Asia
Omset kredit produk logam mulia di PT (Persero) Pegadaian Kanwil I Medan secara konvensional hingga Juni 2015 mencapai Rp10,703 miliar. Sedangkan untuk sisa kredit mencapai Rp81,399 miliar.

“Produk logam mulia jadi incaran warga, khususnya Sumut dan Aceh,” kata Humas PT (Persero) Pegadaian Wilayah I Medan, Lintong Panjaitan kepada wartawan, Rabu (29/7).
Lintong mengatakan, nasabah untuk produk logam mulia cukup banyak peminatnya melakukan pembelian secara tunai maupun kredit. Apalagi, produk itu dapat menjadi alternatif pilihan investasi yang aman.

Setidaknya, jelas Lintong, investasi logam mulia dapat mewujudkan kebutuhan masa depan seperti biaya pendidikan anak, kendaraan pribadi, ibadah haji, memiliki rumah dan lain.
“Hampir di setiap outlet pegadaian melakukan transaksi kredit logam mulia. Dengan turunnya harga produk tersebut berdampak pada kredit logam mulia di pegadaian. Ini sangat mempengaruhi,” ucapnya.

Sedangkan omset kredit logam mulia secara syariah, menurut Lintong, sampai Juni 2015 mencapai Rp3,620 miliar dan sisa kredit sebesar Rp2,642 miliar. Harga logam mulia turun hingga level Rp507.000 per gram. Ini berdampak pada target omzet.

Disinggung pasca Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah, kata Lintong, nasabah tidak sedikit menggadaikan emas. Selain itu, para orangtua juga melakukan gadai karena membutuhkan dana untuk biaya anak sekolah dan lain.

“Kebutuhan masyarakat cukup tinggi saat dan usai Lebaran. Bahkan terjadi kenaikan jumlah orang menggadaikan barang berharga. Pasca Lebaran kita mengalami gagal tebus lima persen,” ungkap Lintong.

Padahal untuk Ramadhan dan Lebaran, terang Lintong, Pegadaian menyiapkan dana sebesar Rp2,5 triliun. Namun jumlah itu naik bila dibandingkan dengan Hari Natal dan Tahun Baru berkisar satu persen.

“Jika hal itu tidak tercapai, maka Pegadaian masuk dalam daftar gagal tebus. Karena itu didominasi oleh nasabah yang menggadaikan perhiasan emas dan berlian dengan persentase 95 persen,” pungkasnya. Sedangkan sisanya, sebut Lintong, mencapai lima persen yang merupakan barang gudang. Seperti elektronik, sepedamotor dan lain. Jadi produk logam mulia di Pegadaian sangat menjanjikan. (mag 04)

Close Ads X
Close Ads X