Kemenag: Kompetisi Karya Tulis Budayakan Riset Siswa

Jakarta | Jurnal Asia
Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) 2015 di Palembang diharapkan terus memicu kebiasaan baik siswa untuk melakukan dan mengaplikasikan riset sejak dini, kata Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama M Nur Kholis Setiawan. “Lewat LKTI ini kita ingin memperkuat riset di lingkungan madrasah. Kita ingin diseminasi riset siswa madrasah. Jangan sampai mereka dijauhkan dari riset,” kata Nur Kholis di Jakarta, Rabu (29/7).

Menurut dia, kebiasaan riset harus terus ditanamkan bagi siswa madrasah. Karena inti dari pengembangan ilmu pengetahuan adalah riset itu sendiri. Untuk madrasah, riset tidak hanya tentang ilmu-ilmu umum tapi juga keagamaan. “Di sinilah peran madrasah dalam menyelenggarakan pendidikan berwawasan riset dengan ciri khas Islam,” katanya.

LKTI ini seiring dengan Program Madrasah Riset Nasional yang dicanangkan pada 2013. Tujuannya adalah memotivasi siswa agar mengembangkan potensinya menjadi generasi kompetititf dan berperilaku unggul dengan mendorong siswa ke dalam aktivitas penelitian.

Selain melalui LKTI, Kemenag juga mendorong agar siswa madrasah dapat terus memupuk motivasi keilmuan dengan ajang kompetisi lainnya yaitu Kompetisi Sains Madrasah (KSM).
KSM, kata dia, akan menumbuhkan memberi kebiasaan yang baik seperti menumbuhkan jiwa kritis, meningkatkan daya nalar dan berpikir kritis serta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan.
Kompetisi keilmuan ini rencanya akan diikuti siswa juara I tingkat provinsi yang diikuti pelajar tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Materi yang dilombakan adalah Matematika, IPA, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi dan Geografi. (ant)

Close Ads X
Close Ads X