Telkom Gelontorkan Rp1,8 Triliun untuk Bangun Menara Baru

Jakarta | Jurnal Asia
Perusahaan yang melan­tai di bursa mulai melakukan ekspansi. PT Telkom Tbk (TLKM) siap menggelontorkan dana Rp1,8 triliun untuk menambah menara baru. Sedangkan PT Akasha Wi­ra International Tbk (ADES) menyiapkan dana USD 7 juta untuk menambah kapasitas produksi air minum dalam ke­masan (AMDK).

VP Investor Relations TLKM Andi Setiawan mengatakan, pihaknya berencana ekspansi melalui anak usaha PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) membangun menara sebanyak 2.000 unit. Sekitar 1.000 unit di antaranya me­rupakan menara makro dan se­bagiannya lagi mikro. “Nilainya Rp1,8 triliun dibangun pada 2015,” ungkapnya dalam ke­ter­bukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin.

Hingga Juni 2015, lanjut dia, Mitratel telah memiliki menara makro dan mikro 6.260 unit atau naik 14,3 persen dibandingkan 5.473 unit pada Desember 2014. “Untuk pendanaan, ekspansi itu dipenuhi melalui pinjaman perbankan dan dana internal,” bebernya.

Mitratel sendiri saat ini sedang dalam proses akuisisi oleh PT To­wer Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dengan mekanisme tu­kar saham. Jika sesuai renca­na, Mitratel akan dimiliki penuh TBIG dan sebaliknya TLKM menjadi pemilik sebagian saham TBIG.

ADES juga mencanangkan ekspansi dengan melakukan pe­nambahan kapasitas pro­duksi air mineral. Terjadi per­tum­buhan bisnis dan pasar pada 2014, sedangkan kapasitas produksi pabriknya di Cibinong, Jawa Barat, mulai terbatas. Padahal sudah seluruh kapasitas terpasang di pabrik itu sudah digunakan.

“Karena itu, kami berencana menambah kapsitas terpasang mesin di pabrik kami di Cibinong, Bogor. Untuk keperluan terse­but, perseroan akan membeli m­e­sin produksi minuman beserta per­lengkapan penunjang dan kons­truksinya senilai USD 7 juta (setara Rp94,311 miliar),” ucap­nya.

Pembelian mesin tersebut akan didanai kas internal per­seroan dan pinjaman bank. Pembelian mesin tersebut dila­kukan dengan produsen pi­hak ketiga yang bukan afiliasi per­seroan. Selain memroduksi AMDK, ADES juga memiliki lini pabrik untuk produk perawatan kecantikan (kosmetik).
(jpnn)

Close Ads X
Close Ads X