Warga Amankan Dua Spesialis Congkel Jok Sepedamotor

Medan | Jurnal Asia
Dua spesialis pencuri dengan cara mencongkel jok sepeda­motor, masing-masing berinisial RS (25) dan DN, Kamis (2/7) sekira pukul 20.00 WIB ditangkap warga di Jalan Pancing, simpang Perjuangan, Medan Tembung, persis di depan salah satu toko ponsel saat keduanya tengah beraksi. Meskipun luput dari amukan massa, guna kepentingan penyidikan, kedua warga Jalan Pancing 3 Gang Melati ini langsung diboyong ke Polsek Percut Sei Tuan.

Keterangan yang dihimpun Jumat (3/7), kedua tersangka yang datang ke lokasi dengan menggunakan sepedamotor Honda Beat warna hijau putih BK 2059 ABS, langsung ber­henti sembari memantau si­tuasi. Melihat situasi bisa dimanfaatkan, satu dari ter­sangka inisial DN, langsung turun dari sepedamotor lalu menuju ke arah sepedamotor Honda Supra Fit BK 2636 UT milik Irma Suandari (21), warga Jalan Durung Gang Mulyo, Medan Tembung. Dengan sigap, DN langsung menarik paksa jok sepedamotor korban hingga terbuka.

Apes, ternyata aksi ke­duanya diketahui oleh seorang warga lalu menangkap DN. Rekan DN yakni RS yang men­coba kabur dari lokasi turut ditangkap warga. Beruntung warga lain yang berada di lokasi menyelamatkan kedua tersangka sehingga keduanya luput dari amukan massa. Pi­hak Polsek Percut Sei Tuan yang mendapatkan informasi, langsung datang ke lokasi ke­jadian dan mengamankan ter­sangka.

Selanjutnya kedua ter­sang­­ka berikut barang bukti berupa sepedamotor dan dom­pet korban yang berisikan uang tunai senilai Rp2,7 juta diboyong ke kantor polisi guna kepentingan peyidikan.
Tak lama kemudian, Artaty (23), warga Desa Lau Dendang, Per­cut Sei Tuan juga me­nga­lami peristiwa yang sama men­datangi Polsek Percut Sei Tuan. Di kantor polisi, dirinya mengaku juga kehilangan satu unit Handphone Samsung se­harga Rp5 juta dan uang tu­nai Rp2 juta dari dalam jok sepeda­motor miliknya yang sedang diparkirkan di depan salah satu Apotik di Jalan Pancing, Medan Tembung pada Rabu (27/5) sekira pukul 22.30 WIB.

Dengan membawa alat bukti berupa hasil rekaman CCTV milik apotik di lokasi kejadian, mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Medan itu langsung meyakinkan jika pelaku yang tampak dari hasil rekaman CCTV itu tersangka berinisial RS.

RS ketika diwawancarai membantah jika dirinya melakukan pencurian yang ada di rekaman CCTV itu, namun dirinya mengaku bahwa dirinya sudah 4 kali melakukan aksi pencurian dengan cara merusak jok sepedamotor. “Yang ada di rekaman CCTV itu bukan aku bang. Memang aku sudah 4 kali melakukan aksi pencurian dari dalam jok sepedamotor. Dua kali sama si DN dan 2 kali dengan rekan ku S. Semuanya di Jalan Pancing Pancing bang,” akunya.

Sementara DN mengatakan kalau dirinya baru 2 kali melakukan aksinya. “Aku baru 2 kali melakukannya sama si RS bang. Itu pun hasilnya kami bagi dua. Gimanalah bang aku tidak punya pekerjaan tetap. Aku butuh biaya juga untuk menghidupi anak dan istri ku,” katanya.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Rudi Silaen ketika dikonfirmasi mengatakan, ter­sangka kini masih dalam pe­meriksaan. “Kedua tersangka masih dalam pemeriksaan. Selanjutnya kita lakukan pe­ngembangan kasusnya guna menangkap rekannya berinisial S,” katanya. (mag-05)

Close Ads X
Close Ads X