Mobil Ketua LSM PIPMI Dibakar OTK

Labura | Jurnal Asia
Mobil Izusu Panther BK 1448 FE milik Ketua LSM PI­PMI (Pemantau Independen Pelayanan Masyarakat Indonesia) Pro­vinsi Sumatera Utara, Bonar Nababan yang sedang diparkir di depan rumahnya di Komplek Perumahan Puri Safira, Desa Damuli Pekan, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura hangus dibakar orang tak dikenal (OTK), Kamis (2/7), sekira pukul 00.50 WIB.
Mobil tersebut terlihat gosong dan mengalami kerusakan parah. Namun tak tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Saat ditemui Jurnal Asia di Mapolsek Kualuh Hulu, Bonar mengatakan, saat peristiwa pembakaran itu terjadi dirinya sedang tidur di rumah. “Saya terbangun karena mendengar suara alaram mobil berbunyi dan teriakan warga yang mengatakan api, api…mobil terbakar,” cerita Bonar.

Bonar memperkirakan mobil­nya dibakar OTK sekira pukul 00.50 WIB. Pada bagian kiri depan hingga bagian belakang mobilnya terbakar dan ditemukan botol kratingdeng berisi minyak tanah yang diisi sumbu. “Di bawah mobil terdapat botol kratingdeng yang berisi minyak tanah yang berisi sumbu yang dirakit seperti bom molotov,” ujar Bonar.

Berkat kesigapan warga sekitar, api berhasil dipadamkan dengan menggunakan 3 buah tabung racun api dan air sebelum menjalar ke seluruh bagian mobil. Dikatakannya, sebelum terjadi pembakaran, sekira pukul 00.00 WIB, warga sekitar rumahnya melihat 3 orang pengendara sepedamotor RX King dan Suzuki Kawasaki Ninja dengan ciri-ciri satu orang berperawakan tegap dan dua orang berperawakan sedang memarkirkan sepeda motornya tak jauh dari lokasi rumahnya.

Kemudian dua orang berjalan menuju ke arah rumah korban. Selang tidak berapa lama, sa­lah seorang warga menegur orang tersebut. “Saat temannya ditegur warga tersebut, dua orang temannya lain datang dan mengajak pergi sambil menyebutkan, kukira tak ada orang di situ. Tidak beberapa lama setelah OTK mobil saya terbakar,” sebutnya.

Bonar menduga pembakaran mobil miliknya terjadi karena gencarnya pelaporan yang di­lakukannya ke lembaga penegak hukum terkait penyimpangan anggaran di sejumlah SKPD Kabupaten Labura. “Saya me­nduga pembakaran ini terjadi karena laporan saya ke Mabes Polri, KPK, Kejatisu, Poldasu, Kompolnas dan Kapolres terkait penyimpangan anggaran di Dinas Pasar, Dinas Pekerjaan Umum,” bebernya.

Bonar menuturkan, pada Jumat (26/6) lalu, dirinya telah menaruh curiga terhadap 2 orang pengendara sepedamotor KLX yang lalu lalang di depan rumahnya.“Seminggu sebelum terjadi pembakaran terhadap mobil saya, sekira pukul sepuluh malam ada dua orang pengendara sepedamotor dengan wajah ditutupi topi sudah lewat-lewat dari depan rumah dan langsung dikejar satpam perumahan, namun lolos. tandasnya.

Kapolsek Kualuh Hulu, AKP H Tampubolon melalui Ka­nit Reskrim Ipda JR Ginting me­nyebutkan, peristiwa pem­ba­karan tersebut masih dalam pe­nyelidikan pihaknya. Dijelaskannya, setelah men­dapat laporan dari korban, pihaknya langsung turun ke TKP dan untuk sementara belum bisa menduga motif pembakaran tersebut. “Saksi korban sudah dimintai keterangannya dan saksi-saksi lain juga akan di­mintai keterangan guna pe­nyelidikan lebih lanjut,” sebut Ginting. (wandi)

Close Ads X
Close Ads X