Duo Spesialis Jambret Warga Tionghoa Dipelor

Medan | Jurnal Asia
Dua tersangka spesialis jam­bret, Kamis (2/7) malam kemarin, di­tembak petugas Unit Ranmor Sat Reskrim Polresta Medan, di Jalan Gedung Arca Medan. Dalam aksinya, mereka mengaku selalu mengincar warga Tionghoa .

Penangkapan terhadap kedua pelaku ini adalah Lukman Ainal Ha­­kim alias Hakim (21), warga Jalan Megawati Gang Buku No 15 Kelurahan Pasar Merah Timur Ke­camatan Medan Area. Ia tak ber­kutik saat disergap bersama Yudi Santoso (20), penduduk Jalan AR Hakim Kelurahan Pasar Merah Timur Kecamatan Medan Area.

Penangkapan bermula ketika pe­tugas kepolisian mendapati la­poran kasus penjambretan kalung mas, Rabu (1/7) malam, di Jalan Kapten Jumhana Asia Me­ga Mas. Korban, Yuniman di­satroni kedua ter­sangka saat te­ngah membeli pulsa. Usai ke­hilangan emas puti miliknya, ke­mudian melapor ke Polresta Me­dan yang kemudian melakukan penyelidikan.

Polisi lalu mengidentifikasi pe­laku penjambretan, Kamis (2/7) ma­­lam, petugas Unit Ranmor Pol­­resta Medan membekuk kedua pe­laku saat melintas mencari mang­­sa di Jalan Kapten Jumhana, Medan.

“Namun saat itu, keduanya men­coba melakukan perlawanan agar bisa melarikan diri. Meski sudah diperingati dengan letusan sen­jata ke udara, tetapi tak di­indahkan. Akhirnya tembakan ter­arah ditujukan ke betis kiri kedua pelaku,” sebut Mardiaz.

Hasil penyidikan, sebut man­tan Kapolres Madina ini, pelaku sudah belasan kali beraksi di se­putaran Jalan Asia, Wahidin, Kap­ten Jumhana dan Sumatera. “Sedikitnya 15 kali melakukan aksi dan uangnya digunakan un­tuk foya-foya serta memenuhi kebutuhan hidup,” tambahnya.

Dari tangan tersangka, sam­bung Mardiaz, pihaknya menyita satu unit sepeda motor Honda Beat BK 2166 AFL yang digunakan untuk merampok, serta dua pa­kaian yang dibeli dari uang hasil ke­jahatan.

Masih kata Mardiaz, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polsek se-jajaran Polresta Medan. “Laporan polisi ada di Polsek akan kita dalami‎. Masyarakat yang me­rasa pernah menjadi korban, di­imbau membuat laporan ke kami,” pungkasnya.

Target Warga Tionghoa
Sementara itu dari hasil pemeriksaan, Hakim dan Yudi mengaku setahun belakangan mereka kerap beraksi bersama dan khusus menargetkan etnis Tiong­hoa. “Kami menargetkan ka­lung yang dipakai etnis Tiong­hoa, makanya menjambret di seputaran Jalan Asia, Wahidin, Sumatera dan lainnya,” aku Yudi. Menurut pria berbadan subur itu, dirinya pernah mendekam di penjara dalam kasus narkotik jenis ganja. Selain itu, mereka juga pernah ‎diamuk massa karena gagal beraksi.

Sedangkan Hakim menambahkan, dia sudah dua tahun melakukan aksi perampokan. Sebelum berduet dengan Yudi, dirinya kerap berganti-ganti pasangan. Bahkan dia mengaku, ada seorang temannya yang mendekam di sel tahanan Mapolresta.”Ada teman saya beraksi yang sedang ditahan di dalam (tahanan-red),” tutupnya.‎ (bowo)

Close Ads X
Close Ads X