Medan | Jurnal Asia
Ajang mahasiswa berprestasi (Mawapres) tingkat nasional 2015 membawa kebanggaan bagi Politeknik LP3I Medan. Pasalnya, mahasiswi Politeknik LP3I Medan, Ikke Damaiyanita,mampu meraih runner-up program diploma.
Hal itu diketahui ketika Direktur Politeknik LP3I Medan Akhwanul Akmal SP MSi didampingi Wakil Direktur (Wadir) II Syahril dan Wadir III Maulidina saat menyampaikan hasil yang membanggakan itu kepada Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut, Prof Dian Armanto di kantor Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis)Wilayah I Sumut Jalan Setia Budi Medan, Kamis (2/7).
Ikke yang merupakan mahasiswi semester VI program studi Administrasi Bisnis Politeknik LP3I Medan itu menuturkan, dirinya meraih runner up setelah berjuang melewati tahap pemilihan dan bersaing dengan 15 finalis lainnya untuk masuk tiga besar.
Mawapres merupakan agenda tahunan Dikti, yaitu pemberian penghargaan kepada mahasiswa berprestasi. Ada tiga kategori yang diperlombakan di ajang itu yakni karya tulis ilmiah, prestasi unggulan dan bahasa asing dalam hal ini bahasa Inggris. Untuk karya tulis ilmiah yang dipresentasikan Ikke pada ajang yang digelar di Malang 28 Juni hingga 1 Juli lalu tersebut berjudul “Rumah Masa Depan sebagai Wahana Pendidikan untuk Membangun Generasi Penerus Bangsa Yang Berkepribadian dan Mandiri”.
Pada tulisan itu, intinya akan membentuk sebuah lembaga pendidikan di luar sekolah yang dikhususkan untuk siswa kelas IV hingga VI SD. Lembaga itu mengajarkan pendidikan agama, tari tradisional, bahasa Inggris dan juga keterampilan tangan yang menjadi khas di daerah tersebut yang diajarkan tenaga pendidik dan mahasiswa yang berkompeten. “Untuk tahap awal, rencananya kami akan membangunnya di daerah pinggiran kota,” tuturnya.
Atas prestasi itu, perempuan kelahiran Takengon 12 Juli 1995 itu meraih uang tunai Rp12,5 juta, medali perak, sertifikat dan plakat dari Dikti. Disebutkannya, penghargaan itu diserahkan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Prof Intan Ahmad dan Direktur Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dr Ir Illah Sailah.
Sementara itu, Akhwanul Akmal mengatakan, prestasi yang diraih Ikke tersebut akan menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa Politeknik LP3I. Selain itu, prestasi tersebut sangat membanggakan karena menurut informasi, setelah Mawapres tingkat nasional bergulir sekian lama, baru kali ini mahasiswa PTS bisa berprestasi sebaik itu. “Terima kasih kepada seluruh dosen dan pembimbing, Dikti melalui Kopertis. Ini sangat membanggakan karena baru inilah PTS yang bisa juara sejak kegiatan ini dicanangkan. Tentunya selain ini menjadi kebanggaan bagi Sumut, Medan dan Kopertis juga kebangggaan khusus bagi Politeknik LP3I,” ungkapnya.
Untuk event-event sejenis, Akmal menyatakan pihaknya rutin menggembleng dan mengirimkan wakil LP3I Medan termasuk pada National Polytechnic English Olympic (NPEO) III 2015 di Makassar Mei lalu, termasuk Ikke yang juga meraih juara III pada lomba pidato bahasa Inggris. “Kami juga akan memberikan penghargaan bagi Ikke berupa beasiswa S1 dan penghargaan lain yang akan kami sampaikan pada saatnya nanti,” ucapnya.
Sedangkan Prof Dian Armanto mengatakan, Kopertis Wilayah I Sumut juga menjanjikan beasiswa bagi Ikke. Menurutnya, ini prestasi membanggakan bagi karena pertama kali sebuah PTS punya perstasi. “Ke depan diharapkan lebih banyak lagi prestasi serupa dan kami akan memfasilitasi, seperti beasiswa kuliah S1. Kalau melanjutkan S2, kami juga bisa mengupayakanlagi,” tuturnya didampingi Kepala Seksi (Kasi) Akademik Kemahasiswaan Kopertis Wilayah I Sumut Sulhan.
(swisma)