Blusukan, Mentan Bagi-bagi Uang pada Petani

Kupang| Jurnal Asia
Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kamis (2/7) melakukan kunjungan kerja di beberapa desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT). Desa-desa ini mengalami kekeringan yang parah. Para petani mendapat kucuran dana segar dari sang menteri.

Salah satu desa yang dikunjung adalah Desa Oebelo. Di sana Amran membagikan buku rekening yang berisi dana Rp 853 juta, untuk 17 kelompok petani. Dana tersebut digunakan untuk modal petani menggarap kembali lahan pertanian yang kekeringan.

Tidak hanya itu, Amran juga memberikan bantuan 1 ton benih kepada petani di desa tersebut, yang terdiri dari benih sayur sawi, kangkung, cabai merah, cabai keriting, dan cabai besar.
Selain itu, Kementerian Pertanian sebelumnya sudah mengirim 18 unit traktor untuk membantu petani menggarap kembali lahan pertaniannya, setelah kunjungannya, Amran berjanji menambah 20 unit traktor tambahan.

Agar petani bisa segera bercocok tanam, Kementan juga sudah memberikan 15 unit pompa air dan akan ditambah sebanyak 20 pompa lagi. “Bantuan sudah kami kasih, apapun yang petani butuhkan. Sekarang bantuan ada di tangan bapak (petani). Segera kerja dan kerja, siap?” tantang Amran kepada petani. Mendengar tantangan Mentan tersebut, para petani siap untuk segera menggarap lahan pertaniannya. “Siap,” jawab petani serentak.

Kunjungi Peternak
Kunjungan Mentan berlanjut di kawasan peternakan sapi di Desa Tuafanu, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Di sini, Amran memberikan bantuan atau insentif kepada para peternak untuk menjaga sapi bunting agar tak dipotong.

Dalam kunjungan singkat hanya sekitar 10 menit di kawasan peternakan, setelah turun dari kendaraan, Amran langsung masuk ke lokasi peternakan di tengah-tengah kandang sapi. Di lokasi ini beberapa peternak sudah menunggunya.

Tak berlama-lama, Amran memberikan arahan dan membagian bantuan atau insentif kepada para peternak. Insentif ini diberikan kepada peternak sebesar Rp 500.000 yang dimasukan dalam angpao untuk masing-masing satu ekor sapi yang dimiliki peternak. Ada 5 orang perwakilan 5 kelompok peternak yang menerima bantuan ini.

“Ini tolong dijaga sapi buntingnya jangan dijual sampai beranak,” pesan Amran kepada para peternak. Saat proses pembagian angpao, Amran sempat bergurau sehingga membuat suasana menjadi cair. Bahkan para peternak hingga tamu undangan seperti pejabat Kementan, bupati, hingga para peternak tertawa geli. “Coba dilihat ada uangnya nggak itu?” tanya Amran.

“Ada pak,” jawab seorang peternak yang disambut tawa para undangan. Amran juga berpesan kepada peternak bisa meningkatkan kualitas sapi ternaknya termasuk dalam proses inseminasi buatan, agar sapi yang dihasilkan kualitasnya lebih besar.“Nanti kalau sudah masa insiminasi buatan tolong disuntik pakai sapi limosin,” pesan Amran.
(dtf)

Close Ads X
Close Ads X