Medan | Jurnal Asia
Kepala Dinas Pertanian Sumatera Utara (Kadistan Sumut), HM Roem, dinyatakan tewas akibat terkena serangan jantung, Jumat (29/5) sore sekira pukul 18.00 WIB. Sebelumnya korban pada pukul 17.00 WIB, sempat tanding bola di lapangan BI Jalan Murai Medan. Dia berperan sebagai gelandang kiri dari tim sepakbola Pemprovsu yang saat itu melawan grup Bank Indonesia Medan.
Staf Ahli Gubsu Bidang Pendidikan, Aspan Sopian, yang berada di dekat M Roem saat itu menceritakan, tiba-tiba beliau jatuh padahal pertandingan belum lama. “Habis pemanasan, belum jatuh,” katanya.
Roem pun kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat, Rumah Sakit Advent Jalan Gatot Subroto Medan. Sama halnya dengan Kepala Bank Indonesia Wilayah Sumut, Difi A Johansyah. Dia yang juga ikut bermain saat itu terkejut melihat ramai-ramai. “Waktu itu sudah ramai. Semua sudah mengelilingi pak Roem. Ternyata sudah pingsan,” katanya yang masih mengenakan baju olahraga.
Sekitar pukul 19.00 WIB, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho pun hadir di Rumah Sakit Advent. Saat itu, hadir beberapa kepala SKPD, Dinas Kehutanan Halen Purba, Bakorlu P2K Sumut Bonar Sirait, Kadis Perhubungan Sumut Antoni Siahaan, PSDA Dinsyah Sitompul, Sekda Sumut Hasban Ritonga, Kepala Bank Indonesia Medan.
Gubsu menyampaikan belasungkawa atas kepergian Kadis Pertanian Sumut M Roem yang sudah memberikan pikiran dan kinerjanya untuk pembangunan pertanian di Sumut. “Dua hari lalu saya masih berteleponan dengan beliau. Waktu itu saya baru melihat televisi dan di beberapa daerah ada sawah yang kekeringan. Saya pun menanyakan beliau itu bagaimana? Dan beliau menjawab sudah diatasi pak,” ceritanya.
Sosok Roem, kata Gubsu, adalah pemimpin SKPD yang memiliki optimisme dalam bekerja. Dia, kata Gubsu, adalah sosok pekerja keras dan memiliki komunikasi yang baik. Terutama soal bagaimana Sumut meningkatkan produksi beras dan mencapai swasembada pangan. Pemprovsu, katanya, akan menunjuk Plt Kadis Pertanian Sumut segera.
Sementara itu, Dokter Jaga RS Advent, Marike Pakpahan mengatakan, rumah sakit menerima H Roem sudah dalam keadaan meninggal. Marike mengatakan, beliau sudah tidak bisa diselamatkan.
“Upaya sudah kami lakukan tapi tetap tidak bisa karena pas sampai di rumah sakit sudah meninggal. Menurut pemeriksaan terkena serangan jantung. Apalagi cerita posisi jatuhnya beliau itu kepala duluan,” katanya. (andri)