Guru Besar Unsyiah: Mahasiswa Dituntut Inovatif

foto Mahasiswa Dituntut Inovatif
Medan | Jurnal Asia
Di era yang serba kompetitif ini, mahasiswa dituntut me­ningkatkan softskill dan ke­mampuan inovasi yang ber­daya guna untuk kepentingan masyarakat. “Mahasiswa hendaknya terus berinovasi dan berkarya, sebab ke depan tantangan makin besar,” ungkap Guru besar dari Unsyiah Banda Aceh, Prof Dr Ir Ahmad Syuhada MSc saat menyampaikan kuliah umum di Medan, Jumat (29/5).

Syuhada yang merupakan pakar energi baru dan terbarukan (EBT) Unsyiah ini menuturkan, sesuai kebijakan energi nasional (KEN) disebutkan penggunaan energi terbarukan untuk pem­bangkit tenaga listrik perlu ditingkatkan pemanfaatannya. Dengan demikian, target pa­da 2020 minimal 5 persen penggunaan energi berasal dari energi terbarukan adalah energ air, surya, angin, panas bumi, biomassa dan energi terbarukan lainnya untuk pembangkit te­naga listrik dapat tercapai.

“Semuanya itu dibutuhkan sumber daya manusia ber­kualitas. Karenanya mahasiswa sebagai calon intelektual ha­rus memiliki inovatif dalam menghadirkan temuan dalam hal energi terbarukan yang saat ini dibutuhkan sebagai pembangkit tenaga listrik,” ungkapnya.

Selain Prof Dr Ir Ahmad Syuhada Msc, juga tampil se­bagai pakar EBT Unsyiah Dr Syifaul Husni ST, MSc yang diikuti para mahasiswa teknik dari berbagai perguruan tinggi di Medan.
Hal senada dikatakan Rek­tor UMSU Dr Agussani MAP Dr Agussani MAP. Menurutnya, mahasiswa hendaknya terus berinovasi sehingga nantinya mampu dan sukses berkiprah baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Dise­butkannya, dengan kuliah umum ini diharapkan se­ba­gai upaya pe­nguatan dan penguasaan keilmuan bagi mahasiswa dan lulusan nan­tinya.

Sedangkan Rahmatullah ST MSc menambahkan, kuliah umum ini merupakan bentuk re-freshing keilmuan dan akademik di fakultas teknik, khususnya proditeknik mesin. Menurutnya, ilmu yang di­dapat di kelas dan dari sumber keilmuan lain, seperti kuliah umum dengan pemateri dari institusi luar universitas, sangat te­pat sebagai sarana informasi, sarana pengembangan keil­muan dan kerja sama dalam bidang yang lebih luas lagi. “Dengan kuliah umum ini kita harapkan dapat menambah wawasan tentang keilmuan, perkembangannya dan hal-hal yang bermanfaat. Selain itu dapat mengembangkan jaringan dengan institusi ter­kait demi perkembangan keilmuan dosen dan mahasiswa di bidang teknik,” ucapnya.

Disebutkannya, kuliah umum sebagai salah satu ben­tuk dari penguatan di bidang aka­de­mik, sehingga mengikuti perkembangan ilmu teknik mesin. Dengan kegiatan ini akan menambah wawasan mahasiswa ten­tang keilmuan teknik mesin, sehingga men­dapatkan ide-iede untuk bisa dijadikan bahan diskusi dalam proses belajar mengajar dan penulisan tugas sarjana.
(swisma)

Close Ads X
Close Ads X