Belawan | Jurnal Asia
Ekspor CPO (crude palm oil) yang merupakan hasil produksi sejumlah perusahaan kelapa sawit di Sumatera Utara ke beberapa negara di dunia periode Januari hingga April 2015 sebanyak 702.805 ton.
Angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 242.055 ton dibanding bulan yang sama pada kuartal I tahun 2014 lalu. Hal ini diakibatkan kuatnya tekanan terhadap komoditas minyak kelapa sawit mentah (CPO-red) lebih dari setahun terakhir tampaknya masih menjadi pemicu terpuruknya aktivitas ekspor bahan baku minyak goreng Sumut melalui Pelabuhan Belawan.
Staf Humas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Belawan, Arif Lubis Selasa (26/5) kepada Jurnal Asia mengatakan, periode bulan Januari hingga April 2014 lalu, ekspor minyak sawit mentah Sumut tujuan ke sejumlah negara beberapa Negara di dunia melalui Pelabuhan Belawan sebanyak 944.860 ton.
“Di tahun 2014 pada bulan Januari hingga April ekspor CPO Sumut melalui Pelabuhan Belawan ke beberapa negara di Asia Tenggara, Belanda dan India sekitar 944.860 ton. Sementara untuk periode Januari hingga April 2015 hanya 702.805 ton. Sehingga mengalami penurunan sebanyak sebanyak 242.055 ton,” beber Arif
Diperoleh informasi, penurunan ekspor CPO tersebut akibat permintaan dan harga jual minyak sawit mentah di pasar internasional melemah akibat dampak krisis global.
Disebutkan, ekspor minyak sawit mentah Sumut melalui Pelabuhan Belawan setiap tahunnya lebih dari 1 juta ton. (syahril)