Medan | Jurnal Asia
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara (Sumut) direncanakan akan merealisasikan rumah ekspor. Nantinya, rumah ekspor tersebut menjadi wadah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Disperindag untuk memasarkan produk ke luar negeri khususnya di wilayah Asean.
Kepala Disperindag Sumut, Bidar Alamsyah mengatakan, rumah ekspor ini akan disambungkan langsung dengan Kementrian Perdagangan. Ini sebagai upaya memperkenalkan produk unggulan UMKM di Sumut yang dapat bersaing, apalagi nantinya akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
“Nantinya kita belum tahu, apakah tempat tersebut akan dibangun atau di sewa. Tetepi yang jelas, bukan hanya pemasaran produk tetapi para pelaku UKM juga akan dibina dan diberikan pelatihan mengenai managemen dan pemasaran yang baik,” katanya, Selasa (26/5).
Ditambahkan Kepala Seksi Ekspor Disperindag Sumut, Fitra Kurnia, rumah ekspor diharapkan dapat memfasilitasi pengusaha UMKM yang diunggulkan untuk menjadi pengusaha yang berorientasi ekspor. Yang dibina di sini adalah pengusaha yang pangsa pasarnya sudah cukup memenuhi pasar lokal.
“Tidak serta merta semua pelaku UMKM yang dibina di rumah ekspor. Direncanakan pada tahap awal ada sekitar 40 pelaku UMKM yang sudah pernah mengikuti binaan di pusat pelatihan dan promosi ekspor daerah,” ucapnya.
Di rumah ekspor ini, katanya, merupakan kesempatan bagi mereka yang tidak memiliki sarana dan prasarana yang cukup untuk menjadi pengusaha eksportir. Masalah yang sering dihadapi pengusaha eksportir biasanya seperti, masalah dokumen, pengemasan dan lain sebagainya. “Masalah-masalah tersebut akan difasilitasi rumah ekspor dan tentunya ini akan membantu pengusaha eksportir,” ungkapnya.
Terkait produk, tambah Fitra, produk UMKM yang paling berpotensi dijadikan unggulan adalah produk makanan dan kerajinan tangan. Sebab produk ini sangat banyak pelaku UKM nya serta diminati masyarakat asing.
“Produk yang layak masuk ke rumah ekspor ialah produk harus memiliki keunggulan serta memiliki daya saing yang tinggi. Diharapkan produk UMKM ini akan mampu menembus pasar Asean khususnya negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura,” katanya. (netty)