Harga Jagung di Tingkat Pengusaha Pengumpul Naik

Gorontalo| Jurnal Asia
Sejak dua pekan terakhir harga Jagung di tingkat pengusaha pengumpul dan pedagang di pasaran Gorontalo mengalami kenaikkan. Anti, salah seorang karyawan dari perusahaan pengumpul jagung, Minggu, mengatakan, saat ini harga jagung di pasaran Jawa dan dunia mengalami kenaikan sehingga mempengaruhi harga di daerah ini.

Dia menjelaskan, jika beberapa pekan lalu harga jagung pada pedagang lokal serta di tingkat pengusaha pengumpul yang melakukan pengiriman ke luar daerah maupun luar negeri, berkisar Rp1.750 hingga Rp1800 per kilogram (kg) dengan kadar air sekitar 17 persen.

Namun sejak dua pekan terakhir harga mulai mengalami kenaikkan, yakni di tingkat pengusaha pengumpul berkisar antara Rp2500 hingga Rp2600 per kilogram dengan kadar air 17 persen.
“Kami selama ini tetap berpegang pada harga pasaran luar daerah atau dunia, jika mengalami peningkatan pasti di Gorontalo akan naik,” Kata Anti.

Dia menambahkan, setiap hari sekitar 10 hingga 15 ton, jagung milik petani di jual kepada sejumlah pengusaha pengumpul. Dia menjelaskan, selama ini pengusaha pengumpul tidak pernah melakukan permainan harga, sebab petani sudah sangat cerdas dalam mencari informasi tentang harga berbagai komoditas termasuk jagung, ditambah lagi adanya persaingan yang baik sesama pengusaha pengumpul di daerah ini.

“Jika pengusaha pengumpul jagung melakukan permainan harga, maka petani kemungkinan besar akan menjual hasil panen pada pengusaha yang ada di Manado atau Makasar,” kata Anti.
Utam Mansur, seorang ketua kelompok tani jagung di Kabupaten Gorontalo mengakui bahwa sejak dua pekan terakhir harga komoditas tersebut mulai naik, baik ditingkat pedagang lokal maupun pengusaha pengumpul.

“Kami lebih memilih menjual kepada pengusaha pengumpul, karena stok dari hasil panen setiap musim tanam jumlahnya sangat banyak,” kata Utam.
Dia menjelaskan, untuk musim panen kali ini rata-rata setiap kelompok tani hasilnya mengalami peningkatan, meskipun beberapa bulan lalu harga di pasaran sempat anjlok. (ant)

Close Ads X
Close Ads X